Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pencurian Buku Pelajaran 13 Sekolah di Indramayu, Komputer dan Laptop Aman

Kompas.com - 26/12/2022, 21:41 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah sekolah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan menjadi target pencurian buku pelajaran oleh oknum yang belum diketahui.

Setidaknya, ada 13 sekolah di Kabupaten Indramayu yang mengalami kasus serupa.

Kapolres Indramayu, AKBP M. Lukman Syarif, melalui Kapolsek Sukagumiwang, Kompol H Kasidi, membenarkan adanya kejadian pencurian buku pelajaran tersebut.

"Iya benar dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan polisi," kata dia.

Baca juga: Breakwater Rusak Jadi Penyebab Banjir Rob Indramayu Berkepanjangan

Ribuan buku hilang

Kasus pencurian ini tidak terjadi bersamaan, namun terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

"Itu terjadi di berbagai kecamatan, ada di Kandanghaur, Gabuswetan, Sukagumiwang, Cikedung, Gantar, dan lain-lain," ungkap Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, Baman, kepada Tribuncirebon.com, Senin (26/12/2022).

Disdikbud Kabupaten Indramayu telah mendatangi langsung salah satu sekolah yang dibobol maling, yakni SD Negeri 2 Cadangpinggan di Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Di sekolah tersebut, dilaporkan sekitar 1.300 buku pelajaran yang lenyap digasak maling.

Baca juga: Banjir Rob dengan Ketinggian hingga 1 Meter Rendam Indramayu

Pelaku hanya mengincar buku pelajaran 

Baman mengaku heran dengan tindak pencurian yang melanda sekolah-sekolah di Indramayu ini.

Pasalnya, pelaku hanya mengambil buku-buku pelajaran, sementara barang berharga di sekolah seperti laptop, komputer, dan lain-lain tidak dicuri.

Untuk mencegah kejadian serupa di sekolah-sekolah lainnya, Baman pun mengimbau pihak sekolah agar lebih waspada menjelang masa libur sekolah.

"Dalam hal ini, kami juga meminta kepada pihak sekolah untuk lebih waspada dan menjelang libur sekolah ini agar dilakukan piket untuk menghindari kejadian serupa," ujarnya.

Saat ini, pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan masih dalam tahap penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com