Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Infrastruktur Pendidikan Pascagempa Cianjur Butuh Triliunan Rupiah

Kompas.com - 02/01/2023, 13:00 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berdampak besar terhadap infrastruktur pendidikan.

Data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat, sebanyak 701 bangunan sekolah rusak, dan didominasi sekolah dasar.

“Tak hanya merusak bangunan fisik sekolah, gempa juga menghancurkan sarana prasarana, mulai dari komputer, mebel, fasilitas perpustakaan, dan aset sekolah lainnya,” kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur Arifin saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Sebuah Harapan Penyintas Gempa Cianjur pada 2023: Bisa Tinggal di Rumah Sebelum Ramadhan

Melihat dampak kerusakan pada infrastruktur sekolah tersebut, butuh anggaran yang sangat besar untuk perbaikan.

“Bisa mencapai triliunan rupiah, apalagi pembangunan sekolah yang rusak berat memakai konstruksi bangunan tahan gempa,” ujar Arifin.

Proses pembangunannya, sambung Arifin, sudah mulai berjalan oleh pihak Kementerian PUPR.

Baca juga: 1.290 Gempa Guncang Jabar Selama 2022, Cianjur Jadi Daerah Terbanyak dan Paling Terdampak Gempa   

Sementara untuk perbaikan sekolah kategori rusak sedang, pihak dinas akan mengalokasikan anggaran dari DAK, DAU, dan Pokir, atau dana aspirasi anggota DPRD. 

“Untuk yang rusak ringan, pihak sekolah dipersilakan memakai dana perbaikannya dari BOS, karena dari semua komponen penggunaan BOS ada peruntukkannya,” sebut dia.

Arifin berharap, pembangunan maupun perbaikan bangunan sekolah tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama agar aktivitas pembelajaran siswa bisa kembali normal seperti biasa. 

“Untuk sementara kegiatan pembelajaran yang akan kembali dimulai Senin depan akan dilakukan di tenda-tenda sebagai sekolah darurat,” ujar Arifin.

“Namun, apabila di lapangan tidak memungkinkan, maka akan dilakukan daring atau gurujung (guru berkunjung ke rumah siswa),” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com