Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Cianjur Lebih Aktif Urus Perceraian daripada Suami

Kompas.com - 23/01/2023, 13:52 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sepanjang 2022, angka perceraian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencapai 4.400 perkara.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.685 perkara di antaranya cerai gugat atau perceraian yang diajukan istri terhadap suami ke pengadlian agama setempat.

Humas Pengadilan Agama Cianjur Kelas IA Mumu Mumin Muktasidin mengatakan, persentase gugat cerai sangat tinggi dibanding cerai talak kurun beberapa tahun terakhir.

“Sehingga di sini pihak istri atau perempuan yang lebih aktif dalam mengurus semua prosesnya. Kalau suami terkesan menerima saja," kata Mumu saat ditemui Kompas.com di kantornya, baru-baru ini.

Baca juga: Ribuan Istri di Kabupaten Indramayu Gugat Cerai Suaminya, Ada 7.771 Kasus Perceraian pada 2022

Disebutkan, kondisi ini tidak terlepas dari ketimpangan finansial di antara pasangan suami istri.

“Karena kan yang mengajukan yang bayar, dan perempuan biasanya lebih butuh (surat cerai), misalnya akan menikah lagi,” ujar dia.

Kondisi ekonomi rumah tangga ini, menurut Mumu, kerap menjadi akar permasalahan hingga berujung perceraian.

"Istrinya yang bekerja, mencari nafkah, sementara suaminya tidak. Pasutri dengan istri sebagai TKI cukup tinggi juga kasusnya,” kata Mumu.

Mumu mengaku beberapa kali menangani gugatan cerai yang diajukan istri berstatus pekerja migran tersebut.

Baca juga: Kronologi Ujang Nyaris Jadi Korban Pembunuh Berantai Cianjur, Bermula Minum Kopi Beracun, Sempat Dirawat 4 Hari di RS

Mereka memilih mengakhiri pernikahan karena kesal dengan perilaku suami.

“Dikirim terus uang dari luar negeri, bukannya jadi rumah atau dibelikan sawah, malah dipakai menikah lagi. Secara kasuistis kita pernah tangani yang seperti itu,” ujar Mumu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com