Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Parida, Ingin Pulang Setelah 12 Tahun Jadi TKW, Tiba-tiba Menghilang, Ternyata Dieksekusi Wowon dkk

Kompas.com - 25/01/2023, 10:05 WIB
Bagus Puji Panuntun,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Keluarga Parida (45) (sebelumnya ditulis Farida) tak pernah menyangka bahwa Parida menjadi satu dari sembilan korban pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede (35).

Parida dieksekusi dan jasadnya dikuburkan di sebuah lubang dan ditutupi keramik di rumah salah satu tersangka di Kampung Babakan Curug, RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Identitas Parida, Korban Pembunuh Berantai Wowon dkk Terungkap, 12 Tahun Jadi TKW, Hilang pada 2021

Kepala Desa Cilangari, Sabana mengatakan, Parida merupakan warga Kampung Cilangari, RT 01/14, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Abu Dhabi.

Baca juga: Cerita Ujang Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kopi Beracun Sudah Diminum

"Dari keterangan keluarga diketahui Parida bekerja sebagai TKW di Abu Dhabi selama hampir 12 tahun lebih," ujar Sabana saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Cerita Yani dan Ujang Lolos dari Pembunuh Berantai Wowon dkk, Berkali-kali Coba Dihabisi

Selama bekerja di Abu Dhabi, komunikasi antara Parida dengan keluarga terbilang lancar.

Baca juga: Ujang Heran Dijadikan Korban Ke-10 Tumbal Buang Sial Wowon dkk, padahal Tak Akrab

 

Bahkan Parida kerap kali mengirim uang bulanan ke keluarga di kampung halaman.

"Komunikasi selama 12 itu lancar, mengirim uang juga lancar, tapi setelah bulan Bulan Juli, enggak ada komunikasi lagi," papar Sobana.

Pada Juni 2021, Parida masih menjalin komunikasi dengan keluarganya. Ia mengabarkan akan pulang ke kampung halamannya di Desa Cilangari dan berencana mengikuti peringatan hari Kemerdekaan RI pada Agustus 2021.

Namun, sebelum ke kampung halaman, Parida berpamitan kepada keluarga untuk menghabiskan liburan bersama majikannya di Bali.

Kepada keluarga, Parida meminta tak usah dijemput di bandara.

Setibanya di Bandung, Jabar, Parida mengabarkan akan dijemput oleh seorang pria dan berencana menikah.

"(Parida) bilang tak mau dijemput sama keluarga karena sudah janjian dengan laki-laki dan mau melaksanakan pernikahan. Begitu bilangnya," sebut Sabana.

Komunikasi Parida dan keluarga dengan keluarga tiba-tiba hilang. Parida hilang kontak pada bulan Juli 2021. Pihak keluarga mengaku sudah 1,7 bulan tak mendapat kabar mengenai keberadaan maupun kondisi terbaru Parida.

Belakangan diketahui bahwa jasad Parida ditemukan di rumah salah satu pelaku dari komplotan Wowon di Cianjur.

Parida dibunuh pada 2021 atau saat dia hilang kontak dengan keluarganya.

"Keluarga baru tahu kemarin setelah Polda Metro Jaya menghubungi kami. Untuk sementara keluarga akan diminta sampel darah untuk mencocokan DNA," ujar Sabana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com