Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil soal Namanya Dinilai Layak Dampingi Ganjar: Saya Fatsun, Hormati yang Diputuskan Partai Golkar yaitu Pak Airlangga

Kompas.com - 26/04/2023, 13:03 WIB
Dendi Ramdhani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masuk dalam sederet sosok yang dinilai oleh Presiden Jokowi cocok mendampingi calon presiden (capres) dari PDI-P Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengaku mengikuti keputusan Partai Golkar yang mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres.

"Saya sudah sampaikan kalau urusan namanya nasional saya ini udah jadi anggota Partai Golkar. Maka saya fatsun menghormati yang sudah diputuskan Partai Golkar yaitu Pak Airlangga. Jadi itu saja," ungkap Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: Kami Pamit Waktu Kerja Tinggal 4 Bulan

Emil pun belum memutuskan langkah politiknya. Padahal jabatannya sebagai gubernur Jabar tinggal empat bulan lagi.

"Bahwa sering masuk ke survei kan saya tidak bisa menghindari ya, itu mah siapa pun boleh yang penting yang terbaik saja. Tapi per hari ini saya ikut keputusan dari partai Golkar," jelasnya.

Baca juga: Pemudik Naik 40 Persen, Ridwan Kamil Minta Bijak Pilih Waktu Mudik


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan nama Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, sebagai salah satu sosok yang layak mendampingi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Banyak, ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan, banyak kan," kata Jokowi di Masjid Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023).

"Ada Pak Mahfud, ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak. Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga, termasuk Pak Prabowo," imbuhnya.

Sedangkan pada Senin (24/4/2023), Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya menegaskan bahwa Golkar tetap mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024.

"Golkar tetap usung AH sebagai Capres," kata Tantowi, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com