Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelelahan akibat Terjebak Macet, Wisatawan Asal Jakarta Meninggal Dunia di Puncak Bogor

Kompas.com - 27/04/2023, 23:22 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asal Jakarta bernama Amanah (49) meninggal dunia ketika berada di perjalanan ke tempat wisata di Puncak 2, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pria yang mengendarai motor ini dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Menurut Kepala UGD Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana, korban meninggal diduga karena kelelahan saat terjebak macet imbas arus kendaraan yang mengarah ke Puncak Bogor

"Saat itu memang situasi lagi macet, jadi Korban sedang istirahat di motornya," ucap Teguh saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Rekayasa Ganjil Genap dan One Way di Puncak Bogor Berlaku 28 April-1 Mei 2023

Teguh yang menangani korban saat itu mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama istrinya pergi liburan menggunakan sepeda motor ke wilayah Sukamakmur. Mereka pergi bersama rombongan wisatawan dari Jakarta.

Namun, kondisi jalan ke tempat wisata yang dituju itu macet parah di kedua arah. Arus kendaraan roda dua bahkan sampai tidak bisa bergerak.

Amanah yang berboncengan dengan istrinya pun ikut terjebak kemacetan tersebut. Kondisi cuaca panas di siang hari itu akhirnya membuat korban kelelahan. Ia pun terjatuh dari motornya.

Sang istri yang sedang dibonceng panik lalu berteriak meminta pertolongan ke pengendara lain yang berada di sampingnya.

Melihat hal itu, para wisatawan yang mengendarai sepeda motor langsung menolong korban, diangkat ke sebuah warung. 

Kemudian, warga memanggil petugas untuk dievakuasi ke puskesmas terdekat. Akan tetapi, nyawa korban tak tertolong saat berada puskesmas tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, sambung Teguh, korban memiliki riwayat penyakit komplikasi.

"Pertama korban punya riwayat sakit kencing manis dan liver. Malamnya kurang tidur, terus paginya (liburan) ke Sukamakmur. Kalau dilihat kondisinya, iya meninggal kelelahan," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukamakmur Polres Bogor Iptu Sutopo Pranolo menambahkan, pria asal Cempaka Putih, Jakarta itu meninggal dunia saat berada di perjalanan menuju lokasi wisata. Korban meninggal dunia saat mengendarai sepeda motor di Tanjakan 2000.

"Korban mengendarai motor secara rombongan bersama keluarganya menuju tempat wisata. Di perjalanan, korban merasa kelelahan dan tiba-tiba tak sadarkan diri," ujarnya.

Menurut Sutopo, korban sempat berupaya dilarikan ke klinik terdekat. Namun, tidak dapat ditangani karena keterbatasan peralatan, kemudian korban dilarikan ke Puskesmas Sukamakmur.

"Nah, saat di perjalanan korban meninggal dunia, nyawanya tak tertolong," ungkapnya.

Kini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sutopo memastikan bahwa pihak keluarga juga telah menerima dengan ikhlas bahwa kejadian ini merupakan sebuah musibah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com