Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keempat Pencarian, Pemuda yang Lompat ke Sungai Citarum Saat Latihan Kuda Lumping Belum Ditemukan

Kompas.com - 10/05/2023, 21:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hingga hari ini, Rabu (10/5/2023), atau hari keempat pencarian pemuda yang tenggelam di sungai Citarum, Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih belum menemukan titik terang.

Kapolsek Solokanjeruk, AKP Asep Desi mengatakan, pencarian dilakukan oleh 50 orang petugas gabungan.

"Mulai anggota piket Polsek Solokanjeruk, unit SAR SAT Brimob Polda Jabar, Basarnas, BPBD Kabupaten Bandung, pemadam kebakaran, dan para relawan," kata Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (10/5/2023).

Dia menjelaskan, pencarian dilakukan dengan menggunakan 2 LCR Perahu Karet Basarnas dan Unit Sar Brimob Polda Jabar.

"Mulai dari pertemuan citarik sektor 5 sampai sektor 8, dengan jarak tempuh 11 kilometer," ujar Asep.

Asep menyampaikan, pencarian korban hari ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali besok, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Sungai Citarum Kembali Meluap, 12 RW di Desa Dayeuhkolot Terendam Banjir

"Adapun hasil operasi pencarian hari ini (korban) masih belum ditemukan," jelasnya.

Sebelumnya, pemuda bernama Jajang (26) tenggelam usai melompat ke Sungai Citarum di Kampung Bojongjati, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 14.00.

Jajang diketahui nekat melompat ke aliran sungai saat sedang melakukan latihan kombinasi seni reak, kuda lumping, dan kuda renggong.

Adapun latihan tersebut, Asep melanjutkan, digelar oleh Grup Jati Nur Alam dengan rute iring-iringan yaitu Kampung Bojongrangkas - BojongJati yang berjarak sekitar 500 meter.

"Setelah di pengujung kegiatan latihan korban Jajang melompat ke Sungai Citarum dalam keadaan tidak sadarkan diri (kerasukan) dengan menggunakan pakaian kostum reak," ujar Asep.

Asep menjelaskan, korban berhasil naik kembali ke darat usai lompatan yang pertama, namun saat melompat untuk kedua kalinya, korban tak berhasil selamat.

"Tenggelam terbawa arus Sungai Citarum, kemudian saksi mencoba menolong korban, namun korban tidak dapat diselamatkan," ucap Asep.

Baca juga: Bupati Bandung Klaim Banjir Luapan Citarum Sudah Berkurang Dibanding 5 Tahun Lalu

Dia menyampaikan, saksi dan para warga berusaha mencari korban dengan menyusuri bantaran Sungai Citarum hingga Jembatan Paris yang berbatasan dengan Desa Tegalluar.

Akan tetapi, upaya itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya, mereka pun melaporkan hilangnya korban kepada pihak kepolisian.

"Korban tidak dapat ditemukan, selanjutnya warga masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Solokanjeruk dan tim Basarnas," tandasnya.

Pencarian pun langsung dilakukan sejak Minggu (7/5/2023), namun hingga kini korban masih belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com