Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, DKPP Jabar Temukan 6.000 Kasus Cacar Sapi

Kompas.com - 19/06/2023, 15:18 WIB
Dendi Ramdhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menemukan ada sekitar 6.000 kasus cacar sapi atau Lumpy Skin Disease (LSD). Data tersebut merupakan hasil pencatatan dan laporan petugas di lapangan. 

"Kumulatif data terakhir kita masih ada sekitar 6.000-an (kasus LSD) di Jabar," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Jabar Supriyanto saar dihubungi lewat telepon seluler, Senin (19/6/2023)

Supriyanto menjelaskan, sapi yang dinyatakan positif LSD mayoritas ditemukan di luar jalur perdagangan di wilayah Jabar seiring meningkatnya permintaan sapi jelang Idul Adha. Sehingga, para pedagang banyak yang masuk wilayah Jabar tanpa jalur resmi. 

Baca juga: Dinas Peternakan Jabar Temukan Kasus Cacar Sapi Jelang Idul Adha, Kenali Gejalanya

"Karena sekarang lagi banyak yang masuk dari luar Jabar. Jadi sekarang itu sedang banyak pesanan untuk kebutuhan hewan kurban. Nah itu banyak ditemukan yang kaya gitu (LSD)," tuturnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran, kata Supriyanto, DKPP Jabar telah membagikan 90 ribu vaksin anti cacar ke 27 kota kabupaten di Jabar.

"Vaksin untuk LSD sudah kita sebar ada sekitar 90 ribu dosis ke seluruh Jawa Barat. Jadi tidak perlu khawatir karena ini tidak akan menular ke manusia," ujar Supriyanto.

Baca juga: Cegah LSD, Pengiriman Hewan Kurban Harus Mematuhi Ketentuan Pemerintah

Ia menuturkan, LSD pada sapi tidak menular dan menyebabkan kematian. Bahkan, cacar sapi tidak separah kasus Penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Dan itu juga tidak menimbulkan kematian pada hewan ternak dan bisa disembuhkan. Teman-teman petugas sudah paham apa yang harus dilakukan jika timbul gejala-gejala LSD," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com