Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Orang yang Mau Belajar Dimanfaatkan Panji Gumilang, Ujungnya Duit"

Kompas.com - 19/06/2023, 16:35 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pondok Pesantren Al Zaytun tengah menjadi sorotan publik karena ajarannya diduga menyimpang dari ajaran Islam.

Sosok pemimpin Al Zaytun, Panji Gumilang juga ikut mendapat perhatian. Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan, Panji Gumilang berkaitan erat dengan NII.

Ken menjelaskan, NII merupakan organisasi terlarang yang hendak meneruskan perjuangan DI-TII untuk mendirikan negara Islam.

"Itu ada 9 komandemen wilayah (KW)," kata Ken, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (19/6/2023).

Dia membeberkan, KW 1 ada di Priangan Utara, KW 2 Jawa Tengah, KW 3 Jawa Timur, KW 4 Makassar, KW 5 Kalimantan, KW 6 Aceh, KW 7 Jawa Barat priangan selatan, KW 8 Lampung, dan KW 9 Jakarta Raya.

"KW 9 Paling eksis karena korbannya anak muda. Ada juga yang jadi pelaku terorisme, JAD, JAT. KW 9 ini di Jakarta," ujar Ken.

Baca juga: Kapolres Indramayu Pastikan Pria yang Dibentak oleh Panji Gumilang Al Zaytun Bukanlah Polisi

Panji Gumilang, menurut Ken, memiliki kedekatan dengan NII karena sosok pemimpin Al Zaytun ini dianggap cerdas.

"Makanya dia ada juga lembaga kerasulan, siasat perang. Cover-nya perdamaian dan toleransi biar tidak ketahuan. Kelihatannya pro-pemerintah padahal aslinya tidak," ucap Ken.

"Orang yang mau belajar dimanfaatkan Panji Gumilang, UUD, ujung-ujungnya duit. Boleh mencuri, merampok, menghalalkan segala cara. Jadi merampok orang kafir itu tidak apa-apa kata mereka," imbuhnya.

"Jadi mereka cari uang. Mereka zakatnya bukan beras tapi uang. Memberi harta itu boleh, karena nanti kalau NII dan Al Zaytun menang nanti dikembalikan," lanjutnya.

Ken menilai, Ponpes Al Zaytun telah menyimpang dari rukun Islam. Dia menjelaskan, para pengikutnya memiliki ritual haji sendiri yang dilaksanakan di ponpes tersebut tiap 1 Muharram.

Mereka, Ken menuturkan, melakukan tawaf mengelilingi Al Zaytun dengan menggunakan mobil.

"Melempar jumroh bukan pakai batu tapi pakai sak semen, semakin besar semakin soleh. Mereka juga mengatakan Al Quran bukan dari Allah melainkan perkataan nabi Muhammad, berarti ini kan menodakan agama," tutur Ken.

Ken pun berharap, pemerintah bisa segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"MUI dan Kemenag agar segera mengeluarkan fatwa dengan bukti-bukti yang ada agar menindak Al Zaytun," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Eks Pengurus Al Zaytun Indramayu Ungkap Sosok Panji Gumilang, Ada Kaitan dengan Organisasi Terlarang"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com