Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Penyelidikan Kematian Siswa SD di Sukabumi, Keluarga Cari Bukti dan Saksi Baru

Kompas.com - 12/07/2023, 07:40 WIB
Budiyanto ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pihak keluarga memprotes penghentian penyelidikan kasus tewasnya bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Sukabumi yang diduga dipukuli teman sekolah.

Kuasa Hukum keluarga korban, Rolan Benyamin Pardamean Hutabarat, mengaku terkejut dengan keputusan Polres Sukabumi Kota itu.

"Kami kaget mendapatkan kabar penghentian penyelidikan," ungkap Rolan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (11/7/2023) malam.

Baca juga: Menyoal Kematian Siswa SD di Sukabumi, Dugaan Dikeroyok hingga Pihak RS Sebut karena Tetanus

Rolan mengatakan, pihak keluarga akan mengajukan keberatan kepada pihak kepolisian.

"Beberapa hari ke depan, kami akan mengajukan keberatan kepada kepolisian," tutur Rolan.

Menurut dia selain menyampaikan keberatan pihaknya juga akan menyerahkan bukti dan saksi baru kepada kepolisian. 

"Kami juga sedang pendekatan kepada saksi yang mengetahui," ujar Rolan.

Baca juga: Tak Ada yang Lihat Terjadi Penganiayaan, Kasus Tewasnya Siswa SD di Sukabumi Dihentikan

Ia mengatakan,  bukti dan saksi baru tersebut akan diserahkan setelah ada persetujuan dari pihak keluarga. Harapannya polisi akan kembali meneruskan penyelidikan. 

"Pak Kapolres kan mengatakan kalau ada bukti baru perkaranya bisa kembali dibuka," kata Rolan.

Diberitakan sebelumnya Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan mengatakan, salah satu penyebab kasus ini tidak dilanjutkan penyelidikannya adalah ketiadaan saksi yang melihat terjadinya penganiayaan.

"Hasil pemeriksaan saksi hingga saat ini dari saksi tidak ada saksi yang melihat bahwa terduga pelaku yang dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Ari dalam konferensi pers di Sukabumi, Senin (10/7/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bandung
Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com