KOMPAS.com - Id (38), pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) asal Cianjur diduga jadi budak seks di Timur Tengah.
Kasus tersebut terungkap saat video dua anak Id meminta bantuan polisi untuk mencari sang ibu, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, sang anak menyebut ibunya sudah 2 bulan tidak ada kabar saat bekerja di Dubai.
Dari hasil penyelidikan, Id berhasil ditemukan oleh kepolisian Dubai bersama korban lain, SP asal Serang pada Senin (10/7/2023) sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Baca juga: Derita TKW Cianjur Korban TPPO, Disekap dan Dijadikan Pelayan Seks di Dubai
Dan berikut 5 fakta kasus TKW asal Cianjur dijadikan budak seks di Dubai yang dirangkum Kompas.com:
Id adalah warga Kampung Pasir Layung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Ia berangkat ke Dubai untuk bekerja sejak tahun 2022.
Selama bekerja, Id kerap mengeluhkan pekerjaannya melalui Facebook hingga ada WNI yang menawari pekerjaan lain dengan gaji besar ke Id.
WNI tersebut kemudian meminta Id kabur. Hingga suatu malam, Id kabur dari rumah sang majikan dengan pura-pura membuang sampah.
Lalu dia naik mobil dengan kawalan dua pria yang juga merampas ponselnya.
Id sempat menghubungi keluarga di Cianjur dan meminta bantuan. Hingga akhirnya Id hilang selama dua bulan tak ada kabar.
Baca juga: Suami TKW Cianjur Beberkan Awal Mula Istrinya Terjebak Prostitusi di Dubai
Khawatir dengan kondisi sang ibu, dua anak Id membuat video yang berisi permintaan bantuan untuk mencari sang ibu.
Dua anak tersebut adalah H dan adiknya, MRR. Dalam video tersebut, H menyebut ibunya berangkat ke Dubai tahun 2022 dengan sponsor bernama Rahmat.
Kemudian, H meminta bantuan kepada Kapolri Komjen Listyo Sigit, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dan Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan untu mencari sang ibu.
H menuturkan sang ibu disekap oleh kelompok perdagangan orang dan dijadikan pelanggan.
"Dan ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang yang menjadikannya pelayan," tuturnya.