Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelisik Cara Bupati Bandung Meningkatkan Produktivitas Warga Usia Produktif

Kompas.com - 12/07/2023, 15:43 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Bandung masih memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan, mulai dari pertanian hingga pariwisata. Seiring waku, pengembangan akan sektor-sektor tersebut terus dilakukan meski kerap menemui tantangan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui hal itu. Namun, pengalaman sebagai Kepala Desa (Kades) Tegalluar, Bojongsoang, Bandung, selama dua periode membantunya memahami berbagai persoalan di Kabupaten Bandung.

Hal tersebut menjadi modalnya untuk membuat program begitu menjabat sebagai Bupati Bandung pada 2021. Melalui 13 program prioritas, Dadang ingin mewujudkan visinya menjadikan masyarakat Kabupaten Bandung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera.

Program tersebut di antaranya insentif guru ngaji, pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan jaminan, kartu tani, insentif untuk RT/RW, perangkat desa, pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), serta perlindungan masyarakat (linmas), pembangunan lima rumah sakit umum daerah (RSUD), peningkatan harapan lama sekolah (HLS), serta renovasi 7.000 rumah tidak layak huni per tahun.

Baca juga: Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

“(Kini) program-program tersebut sudah berjalan dengan baik,” ujar Dadang saat melakukan kunjungan ke Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Dadang pun menjelaskan seluruh program-program yang dijalankan pihaknya. Untuk program renovasi rumah tidak layak huni, misalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sudah merenovasi 7.348 rumah pada 2021 dan 7.400 rumah pada 2022. Untuk 2023, pihaknya mempertahankan target renovasi 7.000 rumah tidak layak huni.

Program prioritas lain yang sudah berjalan adalah pembangunan lima RSUD. Pada 2022, Pemkab Bandung sudah membangun dua RSUD, yakni RSUD Cimaung dan RSUD Kertasari. Pada 2023, pihaknya tengah mengupayakan pembangunan 3 RSUD.

Dadang pun menjelaskan alasan banyak program prioritasnya yang berupa pemberian insentif kepada masyarakat. Menurutnya, pemberian insentif turut berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.

Lewat insentif tersebut, masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan pokok. Hal ini dapat meningkatkan perputaran roda perekonomian di Kabupaten Bandung.

“Setiap tahun Pemkab Bandung menganggarkan Rp 350 miliar untuk pemberian insentif kepada masyarakat. Belum lagi ditambah berbagai bantuan lain, seperti Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Berbagai bantuan ini dapat meningkatkan indeks daya beli sekaligus menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Maksimalkan usia produktif

Dadang juga menjelaskan bahwa pihaknya memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bandung yang 52 persennya kini diisi warga usia produktif.

Guna memaksimalkan potensi ini, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung pun mengadakan berbagai pelatihan untuk sumber daya manusia (SDM) yang ingin bekerja di berbagai negara tujuan, seperti Korea Selatan dan Jepang.

Ada pula program pelatihan wiraswasta oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bandung. Wadah ini juga memfasilitasi pinjaman dana usaha tanpa jaminan dan bunga.

Baca juga: Sistem Pengelolaan Tanpa TPA, Terobosan Pemkab Bandung Atasi Masalah Sampah

Dengan berbagai program tersebut, kata Dadang, tak ada alasan bagi kaum muda di Bandung untuk tidak bekerja atau berwirausaha. Pasalnya, Pemkab Bandung telah menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda untuk mengembangkan dirinya.

“Saya berharap, berbagai program pengembangan SDM yang dimiliki Pemkab Bandung dapat mendorong generasi muda untuk berkarya,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com