KOMPAS.com-Suharja Wardi Ardi (69), jemaah haji Embarkasi Kertajati, Jawa Barat, yang hilang saat wukuf di Arafah, Arab Saudi, ditemukan sudah dalam keadaan wafat.
Petugas haji menemukan Suharja di ruang penyimpanan jenazah Rumah Sakit Mu'aisyim, Mina, Makkah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, saat ditemukan, Suharja sudah tidak lagi mengenakan gelang haji.
Baca juga: Cerita Suparman Habiskan Rp 628 Juta untuk Naik Haji, Dapat Pengalaman Kurang Menyenangkan
Keadaan itu yang menyebabkan proses identifikasinya memerlukan kesaksian langsung oleh anggota keluarganya.
Proses verifikasi jenazah dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Aat.
"Ibu Hj Aat kita ajak untuk melihat jenazah dan meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah," sebut Hilman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/7/2023).
Setelah dipastikan istrinya, jenazah Suharja langsung dimandikan untuk kemudian dishalatkan.
"Kita sedang proses pemandaian dan agar bisa dishalatjenazahkan di Masjidil Haram, serta segera dimakamkan," sebut Hilman.
Setelah Suharja ditemukan, maka tinggal seorang jemaah haji bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang berstatus hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.