KARAWANG, KOMPAS.com - Konon, wilayah Tempuran, Karawang, Jawa Barat, disebut Dipala. Dari situ, sekelompok pemuda Desa Sumberjaya mengusung kata "Dipala" sebagai tajuk wisata di desanya.
"Kami ingin membangkitkan romansa masa lalu," kata Ade Wahyu di sela Festival Desa Wisata di Kebon Jatidipala, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, Karawang, Selasa (25/7/2023).
Ade kini menjabat sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bumidipala. Pria 39 tahun itu menginisiasi destinasi wisata Kebon Jatidipala.
Baca juga: Bongkar Peredaran Obat Keras Berkedok Warung Nasi di Karawang, Polisi Sita 10.424 Butir OKT
Jatidipala dua tahun lalu hanyalah kebun jati yang penuh semak belukar. Seizin pemilik tanah, Ade membersihkan semak belukar, rerumputan, sampah, serta merapihkan pohon-pohon yang tumbang pada lahan seluas 1,2 hektar itu.
"Saya rapihkan bertahap, satu per satu," ujar Ade.
Ade tak menampik jika saat itu ia banyak mendapat banyak cibiran. Mulai dinilai tak akan ramai lantaran lokasinya cukup jauh dari pusat kota Karawang.
Seperti diketahui, jarak Desa Sumberjaya ke pusat kota Karawang sekitar 30 kilometer. Meski begitu, Ade tak menyerah.
"Saya tak lantas sakit hati dan marah. Sebab itu realitas. Namun saya berpikir kenyataan itu tidak akan berubah jika tidak berupaya mengubahnya," ujarnya.
Ade yang lahir di Sumberjaya pun tak menyerah. Ia ingin mengubah image desanya menjadi desa wisata yang ekonomi warganya berjaya. Misalnya dari UMKM, kuliner, hingga travel agennya.
Melalui referensi yang ia dapat saat tinggal dan mengunjungi sejumlah daerah, jadilah Jatidipala yang diresmikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada Rabu (15/7/2023).
Membangkitkan kesadaran wisata menurut Ade tak mudah. Sebab memerlukan sosialisasi dan pemahaman yang tak sebentar.
Kebon Jatidipala sendiri menawarkan suasana adem kebun jati dengan sejumlah spot foto. Ada juga warung-warung tempat pengunjung jajan. Tiket masuk Kebon Jatidipala dibanderol Rp 5.000 per orang.
Kini, Desa Sumberjaya tengah merintis jadi desa wisata. Selain Kebon Jatidipala, di Sumberjaya juga ada Wisata Persawahan Sumberjaya, olahan perikanan, wisata mangrove, dan wisata perahu pesisir.
Ada juga Wisata Kebon Mangga, di mana pengunjung bisa memetik buah mangga dengan harga langsung dari petani.
Bagi Ade Wahyu dan kawan-kawannya, mengejar legalitas Desa Wisata pada secarik kertas bukan segalanya. Juga tak muluk-muluk langsung mengejar destinasi tingkat nasional.