Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Sudah Terima Berkas Gugatan Panji Gumilang

Kompas.com - 27/07/2023, 15:39 WIB
Dendi Ramdhani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerima berkas gugatan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang untuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kepala Biro Hukum dan HAM Sekretariat Provinsi Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan mengatakan, berkas gugatan ini telah diterima pada Rabu (26/7/2023).

"Kemarin, kita sudah menerima dari PN Gugatan tersebut, saat ini sedang persiapan, dan masih menunggu arahan Pak Gubernur terkait penugasan kuasa hukumnya, sidang pertama 15 Agustus 2023," ujar Teppy saat dikonfirmasi lewat telepon seluler, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Polri: Panji Gumilang Minta Pemeriksaan Diundur Jadi Kamis Pekan Depan

Teppy mengatakan, materi gugatan belum bisa disampaikan kepada publik. Pasalnya, dia tengah menunggu arahan Ridwan Kamil yang saat ini tengah melakukan dinas ke luar negeri.

"(Materi gugatan) Belum bisa saya sampaikan, kan resminya masih di Pak Gubernur.Termasuk kuasa hukum nya, kita juga masih tunggu arahan beliau, kalo sudah masuk ke kasus, sudah posisi kuasa hukum," paparnya.

Untuk diketahui, Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang resmi menggugat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Gugatan telah didaftarkan pada Senin (24/7/2023) di Pengadilan Negeri Bandung, Jabar, dengan nomor perkara 325/Pdt.G/2023/PN Bdg.

Kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendi, mengatakan, gugatan dilakukan Panji karena pernyataan Ridwan Kamil terhadap Al Zaytun.

Baca juga: Ponpes Al Zaytun Diduga Punya Hotel Bintang 3, Bupati Indramayu: Kami Cek Izinnya

Pernyataan Ridwan Kamil selama ini, kata dia, dinilai telah menggiring opini dan membingkai sebuah situasi soal Ponpes Al Zaytun.

Selain itu, Ridwan Kamil dianggap terburu-buru menyimpulkan opininya soal Al Zaytun, sementara proses penyelidikan masih berlangsung.

“Dia (Emil) menyampaikan mungkin ada kepentingan masyarakat yang lebih penting, tidak tahu itu masyarakat yang mana menurut dia lebih penting. Padahal, dia memberikan beberapa statemen soal Al Zaytun, dia sendiri enggak pernah datang ke Al Zaytun,” ujar Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com