Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawah Mulai Mengering, Sebagian Petani di Cirebon Memilih Panen Dini

Kompas.com - 02/08/2023, 17:16 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah petani di Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memilih memanen tanaman padi lebih awal pada Rabu (2/8/2023).

Sebagian tanaman padi ini seharusnya dipanen pada pertengahan hingga akhir Agustus 2023.

Panen lebih awal ini dilakukan untuk menghindari potensi gagal panen yang disebabkan kurangnya pasokan air hingga menyebabkan kekeringan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah petani menunjukan areal persawahan Desa Bangodua yang mengalami kekeringan.

Baca juga: Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen

Mereka menunjukan aktivitas panen awal yang mulai dilakukan sejak akhir pekan Juli hingga memasuki Agustus. 

Mereka juga menunjukan kondisi tanah yang sudah retak meskipun tanaman padi masih tertancap, ini menyebabkan kondisi kematangan tanaman padi yang tidak merata.

Sebagian bulir padi bahkan masih berwarna agak kehijauan, di saat sebagian bulir lainnya sudah menguning. 

“Sebagian masih agak hijau, kurang air, dan belum waktunya (panen). Nanti di pertengahan atau akhir bulan Agustus,” kata Ramita (83) salah satu petani Desa Bangodua, saat ditemui Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Ramita juga menunjukkan kali kecil yang menjadi salur utama irigasi areal persawahan setempat yang juga sudah kering kerontang.

Baca juga: Terendam Air Hujan, 4.245 Hektar Tanaman Tembakau di Lombok Timur Terancam Gagal Panen

 

Saluran ini menghubungkan antara Desa Slangit, Desa Bangodua, dan desa lainnya.

Pria yang sudah sejak remaja menjadi petani ini mengaku terpaksa memanen padi yang ditanam di atas lahan sekitar 2 bau atau 14.000 meter pada hari ini.

Seharusnya, kata Ramita, padi yang dia tanam pada sekitar dua hingga tiga bulan lalu, dipanen pada pertengahan atau akhir Agustus.

Hal ini dia lakukan untuk mengurangi potensi gagal panen yang akan terjadi apabila menunggu akhir Agustus lantaran kurangnya pasokan air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com