Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiwit Nur Hidayah Raih Gelar Doktor Termuda di Unpad pada Usia 25 Tahun

Kompas.com - 11/08/2023, 14:54 WIB
Ari Maulana Karang,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

GARUT, KOMPAS.com – Wiwit Nur Hidayah (25), anak sulung dari pasangan Wagiman (51) dan Tatat Kurniati (49), warga Kampung Neglasari Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong, meraih gelar doktor kimia termuda di Jawa Barat.

Lulusan SMAN 1 Garut tersebut memiliki empat gelar akademik di usia 25 tahun yaitu Sarjana Farmasi (S.Farm), Apoteker (Apt), Magister Sains (M.Si) dan Doktor (Dr) usai sidang terbuka program doctor kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, Selasa (8/08/2023) lalu. 

Jalan panjang dilalui Wiwit untuk meraih gelar doktor di usia muda. Dia pun mengakui menghabiskan banyak waktu untuk belajar demi cita-citanya terwujud.

Baca juga: Cerita Giman, Tukang Ojek Asal Garut, Antar Anaknya Raih Gelar Doktor Kimia Termuda

“Cita-cita saya sejak kecil ingin jadi peneliti,” kata Wiwit yang ditemani ibunya, Tatat Kurniati di rumahnya, Kamis (10/8/2023). 

Wiwit ingat, saat duduk di bangku SMA, guru BK-nya mengenalkan konsep "Proposal Hidup", tentang target yang ingin dicapai selama satu tahun.

Sejak tahu konsep itu, setiap tahun dia selalu menyusun proposal hudupnya, termasuk sekolah S3 dengan beasiswa.

“Mau sekolah S3, saya pasang target bisa dapat beasiswa. Alhamdulillah semua target di “Proposal Hidup” saya bisa tercapai semua,” kata Wiwit ceria.

Ayahnya yang bekerja sebagai tukang ojek tidak menjadi ganjalan untuknya terus bersekolah.

Menurut Wiwit, selama dirinya memiliki kapabilitas, target hidupnya akan tercapai.

“Yang penting kitanya capable, pasti ada jalan, rejekinya pasti ada,” kata Wiwit.

Selama bersekolah, Wiwit memang dikenal sebagai siswa berprestasi. Prestasi akademik ini, menjadi modal bagi Wiwit untuk bisa terus bersekolah. Karena, dengan prestasi yang dimilikinya, banyak program beasiswa yang bisa diaksesnya.

“Banyak program beasiswa dari pemerintah, asal kita capable,” katanya.

Wiwit menceritakan, jenjang S3 yang berhasil dilaluinya, juga dibiayai dari beasiswa. Beasiswa ini, juga menanggung biaya hidup dan penelitian untuk studinya. Biaya hidup yang ditanggung beasiswa, besarnya melebih UMK di Bandung, sementara biaya penelitiannya, bisa memberangkatkan dirinya ke Jepang dua kali.

“Salahsatu syaratnya IPK-nya 3,75, tidak boleh turun,” katanya.

Selain faktor prestasi selama sekolah, Wiwit mengakui, dirinya selalu saja dipertemukan dengan lingkungan yang mendukung untuk bisa meraih semua target-target hidupnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga: Semoga Pelaku Dihukum Berat

Bandung
Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Kisah Relawan Tagana, 4 Bulan Tinggalkan Keluarga Bantu Penyintas Gempa Cianjur

Bandung
Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com