KOMPAS.com - Siti Mauliah (37) memendam rindu kepada bayi laki-lakinya, yang lahir pada 18 Juli 2022 lalu.
Selama kurang lebih setahun terakhir, Siti memang merawat bayi. Namun, ia merasa bayi yang ia asuh bukan anak kandungnya. Dugaannya, bayinya tertukar dengan bayi pasien lain.
Ibu empat anak tersebut semakin meyakini bayinya tertukar setelah menerima hasil tes DNA pada Juni 2023. Tes DNA menunjukkan hasil negatif, artinya Siti bukan ibu biologis bayi itu.
"Saya masih sangat berharap dan terus berdoa bisa kembali memeluk anak saya. Minta tolong kepada rumah sakit dan polisi agar mempertemukan kami. Anak ini kami rawat seperti anak sendiri, tetap kami sayang,” ujarnya, Minggu (13/8/2023), dikutip dari Kompas.id.
Kini, harapan Siti untuk kembali menimang anaknya semakin membesar. Pasalnya, "pasien B", ibu yang bayinya diduga tertukar dengan anak Siti, akhirnya mau menjalani tes DNA.
"Alhamdulillah, kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ucapnya, Selasa (15/8/2023), dilansir dari Tribunnews Bogor.
Baca juga: Terungkap, Bayi Tertukar di Bogor karena Gelang Dipasangkan Suster Rumah Sakit Dobel
Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, mengatakan, momen inilah yang selalu ditunggu kliennya. Menurutnya, setelah sekian lama dibujuk, "pasien B" atau berinisial D, akhirnya mau melakukan tes.
"Ini yang kita tunggu-tunggu bahwa sudah ada kabar adanya kemauan tes DNA dari pihak pasien B," ungkapnya.
Rencananya, D akan melakukan tes DNA di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta, pada Senin (21/8/2023).
Terkait tes ini, bila tes DNA membuktikan bahwa bayi mereka tertukar, Siti berharap hubungannya dengan D akan selalu tersambung. Ia juga tidak ingin merasa canggung dengan D.
"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita ke depan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," tuturnya.
Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Pasien B Akan Jalani Tes DNA Pekan Depan
Kasus bayi tertukar di Bogor ini bermula saat Siti melahirkan anaknya di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Siti sebenarnya sempat menggendong bayinya. Lalu, pada Selasa malam, suster membawa buah hati Siti ke ruang perawatan bayi.
Pada Rabu pagi, Siti mulai merasa janggal dengan bayi yang ia gendong.
"Dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," jelasnya, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Awal Mula Siti Tahu Bayinya Tertukar dengan Pasien Lain, Terungkap Setahun Kemudian