Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: 200 Warga Kena ISPA Imbas Kebakaran TPA Sarimukti

Kompas.com - 25/08/2023, 17:21 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jumlah warga yang mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat asap kebakaran TPA Sarimukti tercatat 200 jiwa.

Ratusan jiwa yang tercatat mengalami gangguan pernapasan itu merupakan warga yang memeriksakan diri ke Posko Kesehatan yang disiapkan khusus menangani dampak negatif asap kebakaran.

"Ada 200 jiwa tadi yang terdaftar atau pasien dengan mayoritas ISPA atau penyakit pernapasan yang dibantu oleh Puskesmas Cipatat, Polri dan TNI," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di TPA Sarimukti, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: Kami Belum Meyakini Penyebab Kebakaran TPA Sarimukti Putung Rokok

Selain dampak kesehatan, kebakaran ini juga berdampak pada ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari gunungan sampah di TPA Sarimukti. Mau tak mau mereka harus libur dari pekerjaannya yang biasa sehari-hari mereka lakukan.

"Warga banyak yang terdampak dibagi dua, dampak tidak bisa bekerja karena mengandalkan ekonomi sarimukti, kemudian ada yang tetap bisa bekerja hanya kesehatannya terdampak," kata Kang Emil sapaan akrabnya.

Atas kondisi itu, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran untuk menambal kebutuhan warga dengan menyiapkan paket sembako bagi masyarakat terdampak asap kebakaran.

"Kita akan memberikan bantuan berupa sembako bagi masyarakat terdampak. Dapur umum juga untuk hampir 500 jiwa bagi warga terdampak dan relawan yang sudah kita siapkan hari ini," sebut Emil.

Seorang nenek menggendong cucunya yang mengalami sesak napas akibat menghirup asap kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (24/8/2023).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Seorang nenek menggendong cucunya yang mengalami sesak napas akibat menghirup asap kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Dampak Buruk Kebakaran di TPA Sarimukti, 3 Desa Tercemar Asap dan Puluhan Warga Kena ISPA

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengimbau, warga yang mengeluhkan sesak, sakit tenggorokan, atau gangguan napas lainnya agar segera memeriksakan diri ke Balai Desa Sarimukti.

"Penanganan medis jadi prioritas kami. Kalau ada pasien yang akut dan harus dilarikan ke rumah sakit kami sudah siapkan baik itu ambulans maupun sarana di rumah sakit," kata Hengky.

Untuk mengurangi jumlah korban, pihaknya akan merelokasi para pemulung dari lokasi yang berdekatan dengan TPA Sarimukti. Untuk sementara mereka akan direlokasi ke tempat yang jauh dari kepulan asap.

"Laporan dari pengelola ada 60 kepala keluarga di sekitar TPA. Ada mereka yang memilih kembali ke wilayah masing-masing, namun kita sediakan tempat yakni di kantor desa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com