Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Water Bombing Mengudara di TPA Sarimukti, Guyur 20.000 Liter Air

Kompas.com - 25/08/2023, 18:14 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Helikopter water bombing akhirnya mengudara di atas lahan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).

Proses pemadaman dengan metode vertikal via udara dilakukan menggunakan bom air yang diangkut menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, helikopter water bombing yang dikerahkan untuk pemadaman di TPA Sarimukti merupakan jenis Puma FA 330 yang sebelumnya digunakan untuk pemadaman kebakaran hutan di Riau.

"Kita terjunkan helikopter water bombing jenis Puma yang sebelumnya dioperasikan untuk pemadaman karhutla di Riau," ujar Muhari saat ditemui di TPA Sarimukti, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil: 200 Warga Kena ISPA Imbas Kebakaran TPA Sarimukti

Helikopter water bombing ini akan beroperasi selama 2,5 jam terbang di udara.

Selama itu, helikopter tersebut mampu menembakkan bom air sebanyak 50 kali ke lahan sampah yang terbakar.

"Sore ini paling tidak kita bisa melakukan 2,5 jam dengan estimasi satu jam itu 20 kali bombing, sekali bombing itu 400 liter air," jelas Muhari.

Muhari menyampaikan, pemadaman via udara juga akan dilakukan hari besok.

Rencananya, helikopter water bombing akan diterbangkan tujuh jam. Selama itu diperkirakan sebanyak 140 kali atau sekitar 2.800 liter air akan ditumpahkan.

"Mudah-mudahan dengan 140 kali bombing ini api yang masih menyala di TPA Sarimukti bisa kita padamkan," papar Muhari.

Baca juga: Cerita Balita yang Dilarikan ke RS Setelah 6 Hari Menghirup Asap dari TPA Sarimukti

BNPB mengupayakan pemadaman lahan sampah TPA Sarimukti menggunakan helikopter water bombing dilakukan selama tiga hari ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com