Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Bocah SD di Tasikmalaya Terbakar Usai Layang-layangnya Tersangkut Kabel Listrik

Kompas.com - 29/08/2023, 15:59 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki asal Kalangsari Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tubuhnya terbakar usai tersengat listrik saat bermain layang-layang di kampungnya, Selasa (29/8/2023). 

Tubuh bagian atas korban mulai dari tangan kanan sampai punggungnya menghitam akibat sengatan listrik usai layang-layangnya nyangkut di kabel listrik samping gardu di dekatnya meledak. 

Korban langsung dilarikan ke Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Jasa Kartini Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan pertolongan. Korban yang merupakan siswa SD ini selamat dan menjalani perawatan inap di RS tersebut.  

Baca juga: Diduga Tersengat Listrik, Tiga Pekerja Papan Reklame di Makassar Jatuh dari Ketinggian 4 Meter

"Oh, iah yang kemarin ya pak yang terbakar anak di Kalangsari akibat main layang-layang. Alhamdulillah sudah tertangani, Pak. Anaknya sekarang sudah rawat inap di lantai 2 pak," jelas salah seorang petugas IGD RS Jasa Kartini di ruangannya, Selasa siang. 

Kepala Polsek Indihiang Polresta Tasikmalaya Kompol Haji Iwan, membenarkan kejadian tubuh seorang pelajar SD terbakar akibat main layang-layang. 

Baca juga: Pekerja Proyek di Buleleng Meninggal Usai Tersengat Listrik lalu Jatuh dari Ketinggian 9 Meter

Dari hasil penyelidikan anggotanya, kejadian bermula saat korban bermain layang-layang dan melihat ada layang-layang lainnya yang putus. 

Korban berlari mengejar layang-layang putus yang berada di lantai dua sebuah rumah. 

Kemudian, korban berusaha menggapai layang-layang putus dan tak menyadari mengenai kabel utama saluran listrik di atas rumahnya. 

"Iya betul, korban sedang mengejar layang-layang putus dan berusaha menggapainya di lantai 2 sebuah rumah. Tiba-tiba korban mengenai kabel listrik utama dan tersengat listrik sampai dibawa ke IGD RS Jasa Kartini. Sekarang korban masih dirawat di RS itu untuk mendapatkan penanganan dokter bedah," jelas Haji Iwan kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Selasa siang. 

Sebelum kejadian ini, tambah Iwan, pihaknya telah menyebarkan imbauan bahaya bermain layang-layang di dekat kabel listrik wilayan perkotaan. Imbauan itu disebar lewat pihak kecamatan, kelurahan, kepala sekolah, RW, dan RT di wilayah hukumnya. 

Apalagi PLN menyampaikan ke Kepolisian, mengenai antisipasi kerusakan jaringan aliran arus listrik akibat pengguna layang-layang yang bisa menimbulkan kerusakan parah jaringan listrik warga. 

"Kami sudah memberitahukan ke seluruh elemen Muspika, kepala sekolah, kelurahan, RW, dan RT di wilayah kami untuk melarang bermain layang-layang memakai kabel kawat dan melarang bermain layang-layang memakai kincir layang-layang yang membuat kabel listrik terganggu," tambah dia. 

Soalnya, selain bisa memadamkan jaringan listrik akibat saluran terganggu, juga dapat membahayakan orang yang bermain layang-layang dan orang di sekitarnya. 

"Kami akan terus mengimbau langsung kepada masyarakat lewat para Babinmas Kepolisian untuk melarang bermain layang-layang yang membahayakan kabel listrik terganggu dan diri orang yang bermain layang-layangnya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com