Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Selidiki Penyebab Kebakaran TPA Sarimukti Usai Api Padam

Kompas.com - 30/08/2023, 18:45 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), belum juga padam hingga saat ini.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, gas metan yang terkandung di tumpukan sampah itu menjadi faktor sulitnya proses pemadaman.

"Di Bandung kita tahu ada TPA Sarimukti yang terbakar sudah hampir 2 minggu tidak berhenti, karena itu sama dengan (lahan) gambut," kata Luhut di Cililin, KBB, Selasa (29/8/2023).

"Kedalamannya bisa sampai sekian puluh meter, kalau terbakar di bawahnya ada gas metan," imbuhnya.

Menurut Luhut, setidaknya butuh hujan deras selama tiga hari agar kebakaran bisa langsung padam.

Baca juga: Luhut Siapkan 10 Juta Pohon untuk Ditanam di Sepanjang DAS Citarum

"Untuk menghentikan (kebakaran) itu memerlukan waktu kalau hujan deras sampai 3 hari. Itu pengalaman saya saat ada kebakaran hutan 2015 di Palembang maupun di Kalimantan, kami berjibaku menangani itu," ujar Luhut.

Luhut menyampaikan, saat ini kebakaran juga sedang melanda lahan di sejumlah daerah. Dia menjelaskan, suhu panas dan ketiadaan hujan menjadi penyebab situasi tersebut.

"Kalau ramalan dari BMKG kemarin, bulan ini sama sekali tidak akan ada hujan, paling tidak di Jakarta, gambarnya kelihatan hitam, dan itu jarang sekali terjadi," ucap Luhut.

Selain kebakaran, suhu panas dan rendahnya curah hujan juga bisa memperburuk kadar polusi udara, sehingga menjadi lebih berbahaya bagi balita dan lansia.

"Kebakaran hutan di Kanada itu berkontribusi (menghasilkan) 290 juta ton karbon. Itu hampir sama dengan 1 tahun karbon kita. Jadi kita pun sekarang harus hati-hati untuk menghadapi (cuaca panas) ini," tandasnya.

Baca juga: Ditunjuk Presiden untuk Tangani Polusi, Luhut: War Againts Polution

Proses pemadaman

Memasuki hari ke-12, petugas masih terus melakukan upaya pemadaman di TPA Sarimukti dengan menyisir titik api yang masih menyala dan tumpukan sampah yang mengeluarkan asap.

Komandan Regu Damkar Poswil Cikalongwetan, Yadi Supriadi menerangkan, petugas harus menyuntikkan air ke tumpukan sampah yang masih mengeluarkan asap agar tak terbakar kembali.

"Kami juga masih dibantu pemadaman melalui udara menggunakan helikopter (water bombing), ini sangat membantu sekali, tapi asap masih ada di sebagian tiap zona," terangnya, dikutip dari tribunjabar.id.

Siapkan zona darurat

Sambil menunggu proses pemadaman selesai, zona darurat di TPA Sarimukti siap digunakan untuk menampung sampah dari Bandung Raya.

Zona seluas 2 hektare itu tengah diratakan menggunakan alat berat dan diagendakan selesai hari ini, Rabu (30/8/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com