Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau dan El Nino Picu 63 Kali Kebakaran Lahan Ilalang di Bandung

Kompas.com - 01/09/2023, 18:04 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Bandung, Hilman Kadar mengatakan, selama bulan Agustus terjadi 4 kali kebakaran lahan ilalang

Bila dihitung selama Juni-Agustus, kebakaran lahan ilalang di Kabupaten Bandung mencapai 63 kali.

Menurut Hilman, kebakaran lahan ilalang dipicu musim kemarau ditambah fenomena El Nino.

Baca juga: Kebakaran di TNBTS Terus Meluas, Obyek Wisata B29 Ditutup

"Karena eskalasi cuaca, matahari sangat terik sehingga mengeringkan alang-alang, dedaunan, sampai pohon, sampai semalam saja terjadi 5 kali kebakaran lahan alang-alang," ujarnya dihubungi, Jumat (1/9/2023).

Hilman menyebut, kebakaran yang terjadi beberapa bulan tersebut tak lain hanya karena perubahan cuaca yang berpengaruh kepada resistensi kebakaran.

"Ya termasuk kebakaran lahan alang-alang kering, kebun, dan lain halnya," jelas dia.

Baca juga: Kebakaran di Taman Nasional Bromo Mengarah ke Lokasi Wisata

Meski begitu, Hilman mengungkapkan, penyebab kebakaran lahan ilalang juga beberapa terjadi karena kelalaian manusia.

"Ada penyebabnya dari buang puntung rokok masih menyala, membuka lahan dengan cara dibakar, membakar sampah, akibat alam, macam-macam penyebabnya," jelasnya.

Namun, persentase kebakaran antara faktor alam dan kelalaian, masih dominan faktor alam.

"Tapi yang jelas bahwa semua terjadi pengaruh dari pada cuaca saat ini,  kebakaran lahan, kebakaran alang-alang, dan pohon bambu sedang merebak. Sebab pengaruh faktor cuaca yang panas mengeringkan pohon-pohon dan ranting yang jatuh dan kering resistensi," bebernya.

Meski begitu, ia mengimbau masyarakat yang mau membuka lahan tidak lagi dengan cara dibakar. Pasalnya, hal tersebut menimbulkan titik api yang semakin melebar lantaran terbawa angin.

Tak hanya itu, bagi masyarakat yang hobi jalan kaki ke gunung atau camping, diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Ia juga meminta pihak pengelola wisata dan pengunjung untuk tak membuat api unggun dan meninggalkan api unggun dalam keadaan menyala.

"Kepada masyarakat juga diimbau ketika sedang masuk ke daerah hutan tidak membuang puntung rokok sembarangan dalam keadaan menyala. Itu juga penyulut terjadinya kebakaran lahan, Ini juga menjadi resistensi ketika tertiup angin apalagi di pegunungan yang sulit dijangkau," ujarnya.

"Masyarakat juga diimbau untuk cepat melaporkan kepada kami, jangan memadamkan sendiri karena biasanya rentetan alang-alang sangat cepat menyebar, segera melaporkan kepada call center kami di 0225891113 atau ke aparat setempat karena kami juga punya 9 pos damkar di wilayah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com