Pengendara Motor Tewas Usai Terjerat Kabel Fiber Optik di Kabupaten Bandung

KOMPAS.com - Pengendara motor berinisial Y (50) tewas akibat terjerat kabel fiber optik saat berkendara di Jalan Mohamad Toha- Dayeuhkolot, pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.

Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom mengungkapkan kronologi kecelakaan yang menimpa korban.

Anom mengatakan, korban yang tengah berkendara dari arah Mohamad Toha menuju Dayeuhkolot terjatuh karena sepeda motornya tersangkut kabel fiber optik.

"Pengemudi terjatuh. Pengendara tidak menggunakan helm, diduga meninggal dunia (di lokasi kejadian) dan dibawa ke RS Al-Ihsan," kata Anom,. dikutip dari TribunJabar.id.

Dia memastikan, pihaknya saat ini akan mendalami kasus tersebut, termasuk terkait penyebab kabel melintang di jalan sehingga menjerat kendaraan korban.

Baca juga: Gadis Pemandu Lagu Tewas dengan Jeratan Kabel di Leher, Diduga Dibunuh

"Masih didalami, sementara sih itu fiber optik," ujar Anom.

Bukan jeratan pertama

Kasus warga terjerat kabel fiber optik juga pernah menimpa Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Sultan Rif'at Alfatih (20).

Sultan tak lagi bisa hidup normal usai kabel menjerat lehernya di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.

"Kronologinya pada 5 Januari 2023 anak saya dari Pacitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," ucap ayah korban, Fatih, Jumat (28/7/2023).

Saat berkendara roda dua, mobil jenis SUV berhenti di depan motor korban karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.

Baca juga: Mobil yang Ditumpangi Istri Gubernur NTB Terlibat Kecelakaan, 1 Orang Tewas, 2 Lainnya Luka Berat

Mobil itu pun melaju perlahan untuk melewati kabel tersebut, namun sang sopir tak sadar kabel itu menyangkut di bagian atap mobil.

"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," jelasnya.

"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," imbuhnya.

Korban kemudian dilarikan ke RSUP Fatmawati untuk mendapat pertolongan medis.

"Dokter RS Fatmawati memvonis anak saya bahwa tenggorokannya atau tulang muda di tenggorokannya putus dan berantakan, sampai lepas dari yang namanya luring-luringnya atau kayak jakunnya itu lepas," pungkasnya.