Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penipuan Masuk IPDN, Warga Karawang Transfer Rp 550 Juta

Kompas.com - 21/09/2023, 16:16 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Warga Karawang bernama Joko Susilo melaporkan wakil ketua DPRD Purwakarta, Neng Supartini dan mantan pejabat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berinisial AZ ke Polres Karawang.

Keduanya dilaporkan atas dugaan penipuan tes masuk taruna IPDN.

Joko mengatakan telah menyerahkan Rp 550 juta yang disebut digunakan untuk mahar dan biaya bimbel tes IPDN.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Purwakarta Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Masuk IPDN

Kasus ini bermula saat Joko berniat menyekolahkan anaknya di IPDN pada Maret 2023.

"Awalnya dikenalkan teman saya S kepada oknum diduga pejabat (Wakil Ketua DPRD Purwakarta). Dari Neng dikenalkan ke AZ pejabat di pemerintah menjanjikan anak saya untuk lulus IPDN," ujar Joko di Karawang, Kamis (21/9/2023).

Kepada Joko, AZ meminta mahar dan biaya bimbel untuk tes IPDN agar anaknya lulus. Namun setelah tes awal, anak Joko tak lulus. AZ kemudian menjanjikan anak Joko untuk tes masuk taruna Imigrasi.

"Namun pada tes SKD (seleksi kompetensi dasar), di IPDN maupun Imigrasi, anak saya tidak lulus. Sehingga saya menagih uang saya kembali dari AZ dan Neng," katanya.

Joko kemudian melaporkan dugaan penipuan itu ke polsi lantaraan AZ dan Neng tak kunjung mengembalikan uangnya.

Joko mengaku tak bisa menghubungi AZ, karena dia hanya bisa menghubungi AZ melalui Neng. Namun, keduanya dinilai tidak terbuka.

"Setelah ditagih katanya uang akan dikembalikan segera, tapi tidak ditanggapi," ujarnya.

Karena kesal, Joko pun melaporkan AZ dan Neng ke polisi.

Total uang yang diserahkan Rp 550 juta

Joko menyebutkan, total uang yang ia serahkan mencapai Rp 550 juta. Rinciannya Rp 50.000.000 untuk bimbel dan Rp 500.000.000 untuk biaya masuk sekolah kedinasan di IPDN.

"Yang mintanya langsung Neng kepada saya, disaksikam istri saya. Karena saya nggak ada uang cash, akhirnya saya transfer besoknya langsung kepada rekening AZ," ungkapnya.

Joko mentransfer uang sebesar Rp 100.000.000 juta pada 12 Maret 2023, dan sisanya Rp 450 juta pada tanggal 14 Maret 2023.

"Yang bilang biaya Rp 500 juta itu Neng. Nah yang Rp 50 juta untuk biaya bimbel itu, baru AZ yang bilang," terang Joko.

Baca juga: Si Kembar Rihana-Rihani Didakwa Lakukan Penipuan, Penggelapan, dan Langgar UU ITE

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com