Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Baik Rencana Pelarangan "Social Commerce", Pedagang di Cianjur: Semoga Awal yang Baik

Kompas.com - 27/09/2023, 12:32 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.comPedagang konvensional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyambut baik keputusan pemerintah melarang transaksi jual beli di social commerce, seperti TikTok dan platform media sosial lain.

Mereka berharap, kebijakan pemerintah tersebut dapat mengembalikan minat konsumen untuk kembali berbelanja secara langsung dan bisa mendongkrak omzet.

“Semoga menjadi angin segar dan awal yang bagus bagi kami yang masih konvensional ini,” kata Safitri (35), seorang pelaku UMKM, kepada Kompas.com, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: TikTok Shop Belum Dikenai Pajak E-commerce

Safitri menuturkan, pernah menyasar platfom digital untuk memasarkan produknya berupa snack atau camilan tersebut.

Namun, ia mengaku kalah bersaing dari segi harga dengan selisih yang cukup besar di kisaran Rp 5.000 per kemasan.

“Dari segi biaya produksi, saya tidak mungkin menurunkan marginnya lagi, sudah mentok. Tapi tetap kalah saing,” ujar dia.

Karena itu, Safitri lebih memilih jualan secara konvensional dengan memanfaatkan jejaring dan lingkungan pertemanan.

“Paling kalau main di digital baru sebatas share atau unggah produk di WhatsApp,” ucap pemilik usaha rumahan KualiKaula ini.

Baca juga: 45 Karyawan Bakal Nganggur Jika TikTok Tidak Boleh Jualan”

Hal senada disampaikan seorang pedagang busana muslimah bernama Rizki Rizkiawan (40). Menurut dia, langkah yang diambil pemerintah sudah tepat.

Hanya saja, dia berharap, regulasi tersebut diikuti kebijakan-kebijakan lain yang lebih memberdayakan dan pro pengusaha kecil termasuk pelaku UMKM niaga.

“Pemerintah bisa lebih sering mengadakan program atau pelatihan-pelatihan agar pedagang bisa maju dan mengikuti tren berjualan ke depannya seperti apa,” kata Rizki, Rabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com