Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Kompas.com - 29/09/2023, 16:24 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Tata Tajudin (75), seorang kakek pedagang cimin di SDN 3 Jati, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, membuat gempar satu kecamatan.

Jajanan cimin yang ia jual menjadi petaka bagi puluhan siswa. Mereka mengalami gangguan pencernaan dari mulai muntah-muntah, diare, bahkan seorang siswi berinisial RNN (9) meninggal dunia.

Keracunan massal itu tak pernah disangka oleh Tata ataupun keluarganya. Selama ini, Tata berjualan dengan menjajakan jajanan di sekitar SD tersebut tanpa masalah.

Baca juga: Kronologi Puluhan Siswa SD Keracunan di Bandung Barat, 1 Tewas Diduga Akibat Jajanan Cimin

 

Tata terhitung baru berjualan cimin. Sebelumnya ia berjualan jajanan lain.

"Awalnya jualan jajanan lain baru dua minggu, kalau bikin dan jualan cimin baru kemarin hari Selasa," ungkap Miati (43), putri dari pedagang cimin, Jumat (29/9/2023).

Sebelumnya tidak ada yang aneh. Tata membeli bahan baku tepung aci dan berbagai macam bumbu dari warung dekat rumahnya.

Baca juga: Buntut Keracunan Massal di Bandung Barat, Kakek Penjual Cimin Diperiksa Polisi

 

Ia meracik layaknya proses pembuatan cimin pada normalnya kemudian dijajakan di sekitar sekolah.

"Jadi bikin dulu malemnya di rumah, terus ketika sudah dingin dimasukin ke dalam kulkas, kemudian pagi-pagi (jajanan cimin) dijual," ujar Miati.

Miati menjelaskan, proses pembuatan cimin yang dilakukan ayahnya juga disaksikan olehnya. Ayahnya meracik cimin dengan bahan baku tepung aci sebanyak 1,5 kilogram.

Pada hari itu, ayahnya menghabiskan cimin dengan bahan baku 1,5 kilogram tepung aci yang didagangkan di dua sekolah dalam satu desa, SDN 3 Jati dan MI Cibanteng.

Miati cukup heran dengan adanya tragedi keracunan massal yang menyeret cimin ayahnya sebagai penyebab. Sebab, sebelum berjualan, cimin itu dikonsumsi cucu-cucunya.

"Sebelumnya enggak ada apa-apa, bahkan sebelum dijual cucu-cucunya juga sudah mengonsumsi, makan di rumah, saya juga habis bikin dan makan juga," ucap Miati.

Sementara ini, polisi sudah mengumpulkan keterangan baik dari barang bukti berupa bahan baku, seperti bahan cabai kering, penyedap rasa, bumbu bawang, cimin siap goreng, bumbu keju, dan bahan baku cimin tepung singkong tapioka.

"Kami dari Polres Cimahi dan Polsek Batujajar, mengambil langkah-langkah. Pertama, mengambil sampel makanan yang dijual oleh pedagang dan pedagang yang menjual sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.

Saat ini, Tata diamankan polisi untuk dimintai keterangan bagaimana cara ia meracik bahan hingga menjajakan jajanan cimin ke sekolah-sekolah di sekitar Kecamatan Saguling.

"Pedagang yang menjual cimin sudah kita lakukan pemeriksaan di Mapolsek Batujajar," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com