BOGOR, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan meminta nasihat dan doa kepada ulama dan santri saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falak, Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).
Dia mengawali kegiatannya dengan berziarah ke makam pendiri pesantren yakni KH TB Muhammad Falak bin Abbas yang berada di area kompleks pesantren.
Anies mengatakan, kedatangannya ke pesantren tersebut untuk meminta doa, nasihat, dan dukungan menjadi presiden.
Baca juga: Anies-Muhaimin Bakal Hadiri Jalan Santai Bareng Ratusan Ribu Warga Jember, Ini Jadwalnya
"Kami meminta doa, nasihat, dukungan kepada kyai, keluarga besar pesantren, agar amanah besar yang saat ini kami emban menjadi terasa ringan," ujar Anies kepada wartawan.
Anies bertemu dengan pimpinan pesantren KH Tubagus Agus Fauzan dan disambut para santri.
Anies kemudian diajak memasuki kamar khusus milik KH Tubagus Agus Fauzan untuk didoakan.
Baca juga: Tekan Dampak Kekeringan, Pemkab Bogor Asuransikan 25.000 Ha Sawah
Dalam kesempatan itu, bacapres dari koalisi perubahan ini juga diminta memotivasi dan menyemangati para santri.
Anies kemudian memberikan motivasi kepada para santri sekaligus merayakan hari santri di Ponpes Al-Falak Pagentongan itu.
Anies bercerita bahwa pendiri pesantren KH TB Muhammad Falak bin Abas merupakan teman seperjuangan kakeknya, AR Baswedan.
"Sehingga kami saat ini anak cucunya bersilaturahmi sekaligus berikhtiar meneruskan perjuangan orangtua kami. Jika dulu orangtua kami berjuang menggulung kolonialisme, maka tugas kami berjuang menggelar keadilan, kesejahteraan," papar Anies.
Sebagai pesantren yang berusia lebih dari 130 tahun, Pesantren Al Falak sudah pasti merasakan tantangan dari bangsa penjajah.
Kyai dan para santrinya sudah pasti ikut bersama-sama berjuang merebut kemerdekaan.
"Di momen Hari Santri Nasional ini sejarah perjuangan itu harus diingat karena kyai dan santri yang berjuang pada saat Resolusi Jihad diserukan santri yang berjuang tidak hanya dari Surabaya, tapi juga di berbagai tempat termasuk Jawa Barat," jelas Anies.
Bacapres dari Koalisi Perubahan itu mengajak para santri meneruskan perjuangan kyai dan santri pendahulu mereka.
Anies bahkan memberikan peci yang dipakainya kepada seorang santri sebagai simbol harapan masa depan.
"Kita tidak boleh menjadi penonton. Kita harus ikhtiarkan bersama. Tidak mungkin perubahan itu datang dengan sendirinya. Santri harus kerja keras dan mengambil peluang. Semoga yang kita ikhtiarkan ini Allah bukakan pintu-pintu kebaikan di dalamnya," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.