Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ziarah dan Minta Doa ke Ponpes Al Falak Pagentongan Bogor

Kompas.com - 27/10/2023, 18:58 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan meminta nasihat dan doa kepada ulama dan santri saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falak, Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).

Dia mengawali kegiatannya dengan berziarah ke makam pendiri pesantren yakni KH TB Muhammad Falak bin Abbas yang berada di area kompleks pesantren.

Anies mengatakan, kedatangannya ke pesantren tersebut untuk meminta doa, nasihat, dan dukungan menjadi presiden.

Baca juga: Anies-Muhaimin Bakal Hadiri Jalan Santai Bareng Ratusan Ribu Warga Jember, Ini Jadwalnya

"Kami meminta doa, nasihat, dukungan kepada kyai, keluarga besar pesantren, agar amanah besar yang saat ini kami emban menjadi terasa ringan," ujar Anies kepada wartawan.

Anies bertemu dengan pimpinan pesantren KH Tubagus Agus Fauzan dan disambut para santri.

Anies kemudian diajak memasuki kamar khusus milik KH Tubagus Agus Fauzan untuk didoakan.

Baca juga: Tekan Dampak Kekeringan, Pemkab Bogor Asuransikan 25.000 Ha Sawah

Dalam kesempatan itu, bacapres dari koalisi perubahan ini juga diminta memotivasi dan menyemangati para santri.

Anies kemudian memberikan motivasi kepada para santri sekaligus merayakan hari santri di Ponpes Al-Falak Pagentongan itu.

Anies bercerita bahwa pendiri pesantren KH TB Muhammad Falak bin Abas merupakan teman seperjuangan kakeknya, AR Baswedan.

"Sehingga kami saat ini anak cucunya bersilaturahmi sekaligus berikhtiar meneruskan perjuangan orangtua kami. Jika dulu orangtua kami berjuang menggulung kolonialisme, maka tugas kami berjuang menggelar keadilan, kesejahteraan," papar Anies.

Sebagai pesantren yang berusia lebih dari 130 tahun, Pesantren Al Falak sudah pasti merasakan tantangan dari bangsa penjajah.

Kyai dan para santrinya sudah pasti ikut bersama-sama berjuang merebut kemerdekaan.

"Di momen Hari Santri Nasional ini sejarah perjuangan itu harus diingat karena kyai dan santri yang berjuang pada saat Resolusi Jihad diserukan santri yang berjuang tidak hanya dari Surabaya, tapi juga di berbagai tempat termasuk Jawa Barat," jelas Anies.

Bacapres dari Koalisi Perubahan itu mengajak para santri meneruskan perjuangan kyai dan santri pendahulu mereka.

Anies bahkan memberikan peci yang dipakainya kepada seorang santri sebagai simbol harapan masa depan.

"Kita tidak boleh menjadi penonton. Kita harus ikhtiarkan bersama. Tidak mungkin perubahan itu datang dengan sendirinya. Santri harus kerja keras dan mengambil peluang. Semoga yang kita ikhtiarkan ini Allah bukakan pintu-pintu kebaikan di dalamnya," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Korban yang Tewas di Kosan Cirebon Sedang Menunggu Panggilan Kerja dari Luar Negeri

Bandung
Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com