BOGOR, KOMPAS.com - Petani cabai di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, gagal panen.
Gagal panen ini disebabkan kemarau panjang berbulan-bulan.
Badri (73) yang merupakan seorang petani cabai mengaku, biasanya bisa panen seminggu sekali. Namun karena kemarau, ia tak memanen cabai yang ditanamnya sama sekali.
Baca juga: Ada Pergerakan Tanah, 45 Hektar Sawah di Cianjur Terancam Gagal Panen
"Biasanya mah tiap Minggu panen, cuman ini sudah 6 bulan kering jadi nggak panen sama sekali," ujar Badri seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (24/10/2023).
Meski dalam beberapa hari sebelumnya area Puncak Bogor sempat diguyur hujan, namun hal itu tetap tidak dapat menyelamatkan cabai tanamannya.
"Kabeh weh (semua) gagal panen, tahun sekarang mah lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya," ungkapnya.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Jombang Terancam Gagal Panen
Dengan kondisi tersebut membuat dirinya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Padahal pada tahun sebelumnya ia bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 20 juta lebih.
"Rugi lah, banyak. Modal 20 juta, cuman dapat 10 juta doang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Petani Cabai di Bogor Rugi Puluhan Juta hingga Tak Panen Sama Sekali karena Kemarau Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.