KARAWANG, KOMPAS.com - Eno alias Abah alias S (58), asal Karawang mengaku bisa menggandakan uang Rp 5 juta menjadi Rp 1 miliar kepada Fredy Abdul Halim (41).
Fredy adalah pegawai honorer di RSUD Karawang yang jasadnya ditemukan di kebun pisang, beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Jasad Pegawai RSUD Karawang Ditemukan Membusuk di Kebun Pisang
Kepala Polres Karawang Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo mengatakan, S telah beraksi sebagai dukun palsu menggandakan uang sejak setahun belakangan.
Dia bekerjasama dengan anaknya, Asep alias K yang bertugas mencari dan membawa korban kepada S. Salah satunya korban Fredy yang bertemu dengan K sekitar sebulan lalu.
Pada Sabtu (4/11/2023) sore, K mendampingi Fredy ke rumah S di Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang.
"Dia dijanjikan akan menggandakan uang Rp 5 juta jadi Rp 1 miliar," kata Prasetyo saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Jumat (10/11/2023).
Hingga peristiwa pemukulan yang berujung kematian Fredy, uang Rp 5 juta milik Fredy masih ada di tangan tersangka. Tersangka belum sempat menggunakan uang itu.
Sebelum Fredy, K telah membawa tiga orang kepada S. Namun ketiganya tak ada yang memberikan uang.
"Baru korban (Fredy) yang menyerahkan uang," ujar Prasetyo.
Modus operandi dukun palsu ini ialah mengajak calon korban melakukan ritual. Sebelum ritual, korban diberi minuman yang telah dicampur dengan kecubung. Sebelum dicampur ke minuman, daun kecubung terlebih dulu diblender.
Baca juga: Pegawai RSUD Karawang yang Tewas di Kebun Pisang Pergi dari Rumah Sejak Sabtu