Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Kompas.com - 05/12/2023, 06:53 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menyebut soal ketimpangan saat orasi pada acara konsolidasi Partai Nasdem di Hotel Resinda Karawang, Jawa Barat, Senin (4/1/2023).

Dalam pidatonya, Anies menekankan keinginannya agar Indonesia menjadi lebih adil bagi rakyatnya.

"Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945. Dan alhamdulillah kita sudah merasakan pembangunan yang berjalan dengan baik. Tetapi pembangunan yang berjalan selama ini masih dirasakan timpang hasilnya," kata Anies di hadapan kader Partai Nasdem dan para tokoh agama.

Baca juga: Anies Lanjutkan Kampanye di Kalimantan Selatan, Cak Imin ke Aceh

Kata Anies, ada pihak yang mendapatkan lebih banyak, sedang di sisi lain ada pula pihak yang belum mendapatkan apapun.

Ada juga yang merasakan pembangunan secara luar biasa, tapi ada pula yang hanya menonton.

"Ketimpangan ini nyata. Lalu ada yang mendapatkan akses pada kekuatan hukum dan ada yang selalu lemah, selalu tersingkirkan," kata Anies.

Anies menyebutkan, ketimpangan dan ketidaksetaraan jadi potret Indonesia hari ini.

Jika tak dikoreksi, bukan hanya menyimpang dari tujuan awal kemerdekaan, tapi juga memicu keretakan dan perpecahan.

Ketimpangan disebutnya merupakan hal yang mempersulit persatuan.

Baca juga: Muhaimin Yakin Anies Mampu Selesaikan Masalah Guru karena Pernah Jadi Mendikbud

Keadaan damai yang berlangsung saat masih adanya ketimpangan dianggap Anies sebagai situasi semu. 

 

Dia mengumpamakan soal penjagaan bersenjata dalam sebuah situasi. Semua diam saat dijaga, namun saat penjaga bersenjata pergi, muncul persoalan.

"Orde Baru misalnya, karena ada yang membawa kekuatan senjata semua diam. Tapi kalau ditanya apakah sudah adil? Belum," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com