Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Kompas.com - 06/12/2023, 23:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menemukan sejumlah dugaan politik uang yang dilakukan sejumlah calon legislatif (caleg).

Salah satunya, caleg bermodus memberikan pinjaman lewat bank emok atau pinjaman rentenir. 

Baca juga: Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Koordinator Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung, Deni Jaelani, mengatakan, caleg tersebut merupakan pemilik dari bank emok.

Usai caleg itu berkampanye di sebuah lokasi di Kabupaten Bandung, sejumlah warga kemudian didatangi oleh sesorang untuk menawarkan pinjaman tanpa bunga.

Warga bahkan tak perlu melunasi, asalkan memilih caleg tersebut. 

"Dengan modus awalnya dia bilang tidak ada bunga, tapi ternyata itu apa bisa digratiskan kalau memilih calon tersebut," kata Deni usai Evaluasi Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di Hotel Grand Pasundan Kota Bandung, Rabu (6/12/2023).

Deni tidak menyebutkan nominal yang ditawarkan, begitu juga dengan lokasi dan nama caleg serta partainya. 

"Soalnya masih penelusuran," ujar Deni. 

Deni mengatakan, caleg tersebut akan menerima sanksi berupa pembatalan mengikuti Pemilu Legislatif (Pileg) jika terbukti melanggar.

"Dia menjanjikan, termasuk politik uang itu. Kita akan tindak sesuai regulasi, apakah ada pidana lain? Kalau sudah ada bukti, material lain nanti kita akan bertindak bersama Gakumdu. Tidak menutup dicoret namanya kalau terbukti. Kita mesti kumpulkan barang bukti dan melihat Undang-Undang Pemilu juga. 

Satu boks minyak goreng bergambar caleg

Bawaslu Kabupaten Bandung juga menemukan dugaan pelanggaran lainnya, yaitu seorang caleg yang berencana membagikan minyak goreng secara gratis kepada masyarakat. 

"Kemarin kami mencegah calon yang akan membagikan minyak goreng. Alhamdulillah bisa dicegah," tutur dia. 

 

Kendati di satu titik berhasil ditangani, Bawaslu ternyata masih kecolongan. 

"Minyak gorengnya satu mobil boks, enggak ditahan, tapi dicegah. Kami tidak melakukan penahanan karena memang informasinya ketika itu mau ada pembagian, tapi kami setop, pulang, dan tidak terjadi. Tapi ada informasi di wilayah lain terjadi dibagikan," ungkap dia. 

Deni mengatakan, kampanye menggunakan sembako dilarang dalam Undang-Undang Pemilu. 

"Bahan kampanye itu berupa hal-hal lain alat makan bisa, tapi kalau minyak goreng itu bukan kategori itu, tidak bisa dikonversikan," beber dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Polisi Ungkap 2 Pembunuh Pria Lansia Penderita Stroke di Garut

Bandung
PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

PDI-P, Golkar, dan PKS Sepakati Koalisi Besar di Pilkada Sumedang 2024

Bandung
Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Jasad Gadis Mengambang di Sungai Tegalgubug, Polisi Periksa 5 Saksi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com