Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Truk Tambang Parung Panjang, Bupati Bogor: Saya Bukan Sangkuriang

Kompas.com - 13/12/2023, 18:17 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan, dirinya bukan Sangkuriang dan Superman yang mampu bekerja sendiri menyelesaikan permasalahan angkutan truk tambang di wilayah Parung Panjang dan sekitarnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Itu kan perlu proses ya, mohon maaf. Saya bukan Sangkuriang, saya bukan Superman harus bisa (semua menyelesaikan masalah truk tambang sendirian), tapi bukan menyerah ya. Sebisanya kami lakukan," kata Iwan saat ditanya wartawan, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Masalah Truk Tambang Batu di Parung Panjang Bogor yang Kian Semrawut...

Menurutnya, permasalahan tersebut sangat rumit sehingga tidak bisa diselesaikan sendirian oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Dia membutuhkan keterlibatan empat institusi dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ditimbulkan angkutan truk tambang tersebut.

Iwan pun mengaku dilema jika ingin mengambil tindakan tegas terhadap truk yang melanggar aturan atau merusak jalan di wilayah tersebut.

Baca juga: Bupati Bogor Rekomendasikan UMK 2024 Naik 14 Persen

Apalagi, meminta para sopir berhenti beroperasi atau bekerja mengangkut tambang batu. Sebab, mereka juga warga Bogor yang mencari penghidupan di perusahaan tambang.

Iwan tak habis pikir ada orang-orang yang memprovokasi permasalahan tersebut.

"Ini kan Bogor yang sekarang kita urus sendiri, dinas di kabupaten lah yang memang selalu memantau. Jadi tolong bantu kami, bukan tambah diriweuh-riweuh, dikeruh-keruhkan, tapi bantu saya. Tidak bisa semua ini (masalah truk tambang) diselesaikan oleh Kabupaten Bogor saja," ungkapnya.

"Saya punya solusi, mudah-mudahan ini bisa didengar. Pertama, urusan jalan tambang harus duduk bareng 4 institusi pemerintah, yaitu Gubernur Jabar, Gubernur Banten, Bupati Tangerang, dan Bupati Bogor, baru bisa ketemu," sambung dia.

Iwan menuturkan, adapun solusi jangka pendek yang sedang diusahakan adalah menyediakan kantong-kantong parkir di beberapa titik di hulu pengangkutan tambang.

"Mudah-mudahan kalau kantong parkir selesai bisa mengurangi (truk) yang di pinggir jalan depan kecamatan menuju perbatasan Tangerang," beber dia.

Iwan mengingatkan masyarakat untuk tidak menuntut permasalahan diselesaikan dalam sekejap dan sempurna.

Menurutnya, semua penyelesaian masalah truk tambang di Parung Panjang dan sekitarnya butuh proses. Adapun mengenai jalan rusak masuk kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Oleh sebab itu, Iwan meminta masukan dari masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik.

"Jangan harus dituntut sempurna, jangan. Jalannya aja bukan kewenangan kabupaten, jalannya aja. Kami tidak mungkin membuat APBD untuk merevitalisasi jalan. Nanti jadi temuan lagi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com