Seperti diketahui, dalam dua bulan terakhir, pengguna jalan (warga sekitar) dan para sopir truk tambang saling berbalas unjuk rasa di depan kantor kecamatan, Jalan Raya Mohammad Toha, Parung Panjang.
Massa mendesak pemerintah hadir menyelesaikan persoalan truk tambang yang kerap menyebabkan polusi, jalan rusak, macet, hingga kematian warga yang terlindas truk.
Sementara para sopir truk tambang demo menuntut kelonggaran jam operasional angkutan kosong pada siang hari.
Dalam unjuk rasa itu, mereka nekat memblokade jalan dari Jumat malam hingga keesokan Sabtu siangnya.
Akibat aksi blokade ini, aktivitas perkantoran, pertokoan, dan pasar di kawasan itu terganggu karena macet parah.
Bahkan, mobil Damkar tidak bisa melintas lantaran pintu keluar terhalang truk angkutan tambang batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.