Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Handoyo Mengaku Tak Ngebut dan Kenal Kondisi Jalan

Kompas.com - 17/12/2023, 16:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rinto Katana (28), sopir bus Handoyo, ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan tunggal di Km 73 Tol Cipali, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).

Bus yang dikemudikan Rinto terguling pada Jumat (15/12/2023) sore. Peristiwa ini mengakibatkan 12 orang meninggal.

Saat diwawancara di Markas Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta, pria asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), ini mengaku tidak mengebut saat melintas di lokasi kejadian.

"Saya juga melaju kendaraan sesuai dengan batas kecepatan di tol," ujarnya, Sabtu (16/12/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Selain itu, dia juga mengaku sudah beberapa kali lewat jalan tersebut, sehingga sudah mengenalnya.

Baca juga: Kecelakaan Bus Handoyo di Cipali, RK Tersangka, Sopir Kedua dan Kenek Saksi

Ia merupakan sopir kedua yang bertugas dalam bus rute Yogyakarta-Bogor itu. Rinto mengemudikan bus bernomor polisi AA 7626 OA sejak dari Kabupaten Kendal, Jateng.

"Alhamdulillah sehat, tidak capek nyetir dari Kendal," ucapnya.

Mengenai kondisi kendaraan, Rinto mengatakan, busnya dalam kondisi normal dan tak ada kendala.

"Kondisi mobil normal semua, tidak ada permasalahan, rem berfungsi, sempat lakukan pengereman juga," ungkapnya.

Rinto menyatakan, kecelakaan tersebut tidak disengajanya.

"Enggak disengaja, yah mungkin memang kelalaian dari saya," tuturnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Cipali, 2 Sopir Bus Handoyo Diperiksa Maraton

Temuan olah TKP kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali


Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali pada Sabtu pagi.

Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas (Wadirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jabar AKBP Edwin Affandi menuturkan, bus tersebut minim melakukan pengereman.

Bus diduga juga melaju kencang saat melintasi tikungan di TKP.

"Jadi batas kecepatan itu seharusnya 40 km/jam, namun bila dilihat dari kerusakan yang ada dan minimnya pengereman, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," jelasnya, Sabtu, dilansir dari Tribun Jabar.

Temuan lainnya, tuas persneling bus berada di gigi enam.

"Bus berakhir di gigi enam, saat ini kami akan melakukan ramcek bus, untuk mengetahui pasti apakah supir tidak melakukan pengereman atau rem pada bus tidak berfungsi," terangnya.

Baca juga: Rindu Itu Pupus di Km 73 Tol Cipali...

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya

Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya

Bandung
Gempa Garut Terasa sampai Bogor, Warga Rasakan 3 Kali Guncangan

Gempa Garut Terasa sampai Bogor, Warga Rasakan 3 Kali Guncangan

Bandung
Gempa 6,5 Guncang Garut, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa 6,5 Guncang Garut, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Bandung
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa hingga Jakarta

Bandung
Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Ancam Orang dengan Pistol di Jalanan Bandung, Pengendara Mobil Ditangkap

Bandung
Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Ibu Gantikan Putrinya yang Telah Meninggal Dunia Wisuda di UGJ Cirebon

Bandung
Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kumpay Waterpark di Subang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com