Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Kendaraan Masuk Kawasan Lembang, Objek Wisata Diminta Siapkan Kantung Parkir Memadai

Kompas.com - 24/12/2023, 19:25 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - 20.000 lebih kendaraan wisatawan diperkirakan sudah memadati kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada momen libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (nataru), hingga Minggu (24/2/12/2023).

Hitungan itu berdasarkan pada perkiraan kalkulasi pendataan Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat yang menunjukkan adanya kendaraan wisatawan dari arah Kota Bandung yang mendominasi masuk ke kawasan wisata Lembang sejak dua hari terakhir.

Kepala Dishub Bandung Barat Fauzan Azima mengatakan, kepadatan arus kendaraan wisatawan yang masuk kawasan Lembang pada momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) hingga hari ini meningkat sampai 25 persen.

Baca juga: Menjajal Tanjakan SpongeBob di Lembang, Butuh Keahlian Khusus agar Tak Gagal Mengerem dan Telat Oper Gigi

"Hari ini sekitar 20.000 kendaraan mungkin yang masuk ke Lembang. Kemarin saja sekitar 16.000-an kendaraan," ungkap Fauzan saat ditemui di Lembang, Minggu (24/12/2023).

Fauzan memprediksi, hari ini menjadi puncak kedatangan kendaraan wisatawan yang masuk ke kawasan Lembang, kendaraan pelat B terpantau mendominasi masuk melalui Kota Bandung menuju Lembang.

"Kemungkinan memang hari ini puncak kedatangan wisatawan ke Lembang. Yang jelas terus terjadi peningkatan (di Jalan Raya Lembang)," ucapnya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Usai Tercebur ke Kolam di Masjid Al Jabbar Bandung

Untuk itu, Fauzan mengingatkan agar para pelaku usaha wisata menyiapkan kantung parkir yang memadai untuk menampung kendaraan-kendaraan wisata yang hendak berlibur di kawasan Lembang.

"Pengelola agar menyediakan kantung parkir jika memang sudah penuh maka beri pemberitahuan supaya kendaraan tidak menumpuk di jalan raya," kata Fauzan.

Pengawasan terhadap parkir-parkir liar yang memasang tarif tidak normal juga menjadi perhatian. Untuk itu, Dishub berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengantisipasi adanya kasus getok parkir yang sebelumnya pernah terjadi di Lembang.

"Tim kita sudah bergerak, selalu berkoordinasi dengan kepolisian jangan sampai ada masyarakat yang mengambil kesempatan dengan getok parkir. Itu kita awasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com