Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Tertunduk di Hadapan Polisi, Pentolan Geng Motor Bubarkan Kelompoknya

Kompas.com - 30/12/2023, 12:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 27 anggota geng motor Moonraker ditangkap karena menganiaya tiga warga secara acak.

Dari ke-27 pelaku, 17 di antaranya masih di bawah umur.

Penganiayaan itu terjadi di Jalan Terusan Sersan Bajuri Kampung Patrol, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023).

Salah satu pelaku yang turut diringkus polisi adalah Sekretaris Jenderal Moonraker Bandung Utara berinisial S (27). Ia berperan menggerakkan anggotanya untuk melakukan penyerangan.

Baca juga: Keroyok Warga Bandung Barat secara Acak, 27 Anggota Geng Motor Moonraker Ditangkap

Ditanyai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cimahi AKBP Aldi Subartono tentang kelanjutan geng Moonraker, S berkata bahwa dirinya ingin membubarkan kelompoknya.

"Buat semuanya (anggota) yang masih pelajar, mohon dibubarkan dari organisasi Moonraker karena sudah meresahkan masyarakat," ujarnya saat dihadirkan pada jumpa pers di Mapolres Cimahi, Kamis (28/10/2023), dikutip dari akun Instagram Polres Cimahi, @cimahipolres.

S pun mengaku menyesal atas terjadinya penganiayaan tersebut.

"Mohon maaf juga karena terlibat kasus ini," ucapnya.

Baca juga: Awalnya Sadis, Pimpinan Geng Motor Menangis di Polres Cimahi, Kini Pilih Bubarkan Kelompoknya

17 pelaku masih di bawah umur


Terkait pelaku penganiayaan, Aldi mengatakan bahwa 17 dari 27 pelaku masih di bawah umur. Untuk itu, 17 pelaku di bawah umur tersebut dikenai wajib lapor.

Adapun 10 anggota geng motor lainnya ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan dan kemudian ditahan.

"Peran mereka semua memang yang melakukan penyerangan kepada 3 orang korban yang mengalami luka-luka," ungkapnya.

Aldi menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi pelaku dilatarbelakangi oleh rasa ingin balas dendam terhadap geng motor Albanian.

"Motifnya karena dendam sebab mereka sebelumnya pernah diserang," tuturnya.

Baca juga: Polisi Bakal Awasi Pergerakan Geng Motor Saat Malam Tahun Baru 2024

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com