Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka di Cicalengka, 4 Petugas Gugur dalam Tabrakan 2 Kereta

Kompas.com - 07/01/2024, 16:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024), menyisakan duka.

Empat orang yang bertugas di dua kereta yang bertabrakan, yakni KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya (Baraya), gugur.

Keempat korban tersebut yaitu masinis Commuterline Baraya, Julian Dwi Setiyono; asisten masinis Commuterline Baraya, Ponisam; pramugara KA Turangga, Ardiansyah; dan petugas PAM Stasiun Cimekar, Enjang Yudi.

Ibu mertua Julian, Iah Khodijah (48), meneteskan air mata saat mengenang mendiang menantunya.

Dia mengatakan, dua hari sebelum kecelakaan maut itu, atau pada Rabu (3/1/2024), Julian bersama sang istri, Santika Fujasari (28), sempat merayakan ulang tahun ketiga anaknya, Ayasha.

Pada Maret mendatang, Julian dan Santika sedianya bakal merayakan momen spesial, yakni ulang tahun pernikahan.

"Sebenarnya sebentar lagi (Julian) mau merayakan ulang tahun pernikahan yang kelima pada bulan Maret nanti," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Mengenang Pramugara KA Turangga Ardiansyah, Tulang Punggung Keluarga dan Hobi Travelling...

Iah menuturkan, dirinya dan Julian memang jarang bertemu karena kesibukan sang menantu sebagai masinis. Akan tetapi, sewaktu berjumpa, Julian selalu berbincang dengan Iah.

"Biasanya kami sering ngobrol, tapi kita tahu ya kalau kerja begitu (masinis) saat libur Natal dan Tahun Baru itu waktu yang sibuk, jadi kami enggak terlalu banyak berkomunikasi," ucapnya.

Jenazah Julian dikebumikan di tempat permakaman umum di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jumat malam.

Saat memberikan sambutan, EVP Human Capital Management PT KAI Ida Hidayati menyampaikan duka cita atas meninggalnya Julian.

"Mewakili manajemen PT KAI, saya menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas dipanggilnya salah satu pegawai terbaik kami, Bapak Julian Dwi Setiyono," ungkapnya, dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: KAI Tanggung Biaya Pengobatan Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Dua Masih Dirawat

Asisten masinis KA Baraya meninggal


Lara atas kepergian Ponisam turut dirasakan tetangganya di Griya Rancaekek, Kelurahan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Ketua RT setempat, Martono (61), memandang, Ponisam merupakan sosok yang sering berbuat kebaikan untuk sekitarnya.

”Beliau itu orangnya sangat ramah dan memiliki solidaritas tinggi di tengah kesibukannya yang padat. Kami jelas sangat kehilangan,” tuturnya, Sabtu (6/1/2024), dikutip dari Kompas.id.

Dalam kondisi berduka itu, warga setempat membantu keluarga korban untuk menyiapkan acara tahlilan.

Istri Ponisam, Sri Sumarsih (43), terharu dengan kebaikan tetangganya. Dukungan tersebut menjadi semangat bagi dirinya dan keluarga.

Sri berharap, insiden serupa tak terulang. Ia tak ingin ada keluarga yang kehilangan orang terkasih sewaktu menjalankan tugas.

”Saya berharap rekan-rekan almarhum lebih berhati-hati dalam bertugas dan selalu menjaga kesehatan,” jelasnya.

Baca juga: KA Turangga Bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

Pesan terakhir pramugara KA Turangga ke anak

Ratusan warga, baik sanak-saudara serta rekan-rekan Ardiansyah salah seorang Pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal dunia pada insiden kecelakaan kereta yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarinKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Ratusan warga, baik sanak-saudara serta rekan-rekan Ardiansyah salah seorang Pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal dunia pada insiden kecelakaan kereta yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin

Kepedihan juga dialami keluarga Ardiansyah, pramugara KA Turangga . Apalagi, korban baru saja dikaruniai anak. Anak keduanya itu berumur sekitar dua pekan.

Kakak ipar korban Robby Dzulfaqor, mengungkapkan, Ardiansyah sempat menitipkan pesan kepada anak pertamanya tatkala hendak berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024).

"Ke anak yang paling gedenya bilang, 'Kalau papih kerja, titip si bunda ya, jagain si bunda'," beber Robby menirukan ucapan adik iparnya.

Menurut Robby, Ardiansyah dikenal sebagai pribadi yang saleh. Ia juga menjadi tulang punggung keluarga.

Adik korban, Bagas (27), menjelaskan, Ardiansyah adalah sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarga. Ia juga seorang periang.

"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani," terangnya, Jumat, dilansir dari Tribun Jabar.

Jenazah Ardiansyah dimakamkan di TPU Balekambang-Dangdeur, Kabupaten Bandung, Sabtu.

Baca juga: Jagain Bunda Ya Jadi Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga...

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com