Megawati: Capres-cawapres Terus-terusan Bagi Sembako Duitnya dari Mana?

BANDUNG, KOMPAS. com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan, bagi-bagi sembako dalam kampanye yang mengatasnamakan calon presiden dan calon wakil presiden dalam proses pemilu merupakan hal yang wajar.

"Calon ini ada tiga, ada yang kasih sembako, boleh," kata Megawati, dalam orasinya saat menghadiri Kampanye Terbuka pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, bertajuk 'Hajatan Rakyat' di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, pada Minggu (21/1/2024).

Meski demikian, Megawati menegaskan jika bagi-bagi sembako adalah salah satu kampanye yang membutuhkan dana sangat besar dan tidak bisa dilakukab terus menerus.

Baca juga: Kampanye Terbuka di Bandung, Megawati Sindir KPU soal Isu ASN Tak Netral

"Tapi, pikir yang pintar emangnya bisa terus-terusan kasih sembako, pikir yang pintar duitnya dari mana," kata Megawati, kepada ribuan simpatisan dan pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir.

Megawati pun kembali melontarkan pertanyaan kepada masyarakat yang hadir.

"Kalau banyak duitnya, apa yang pakai huruf K itu," sambung Megawati.

Megawati pun merespons ketika ribuan simpatisan dan pendukung Ganjar-Mahfud menjawab dengan meneriakan kata korupsi secara serentak.

"Nah itu, bukan ibu yang ngomong loh, ya," ujar dia.

Baca juga: Kampanye Akbar di Bandung, Megawati Ikut Joget Saat Slank Bawakan Lagu Orkes Sakit Hati

Megawati pun meminta kepada masyarakat yang hadir dalam kampanye terbuka tersebut untuk memilih Ganjar-Mahfud saat masa pencoblosan, 14 Februari 2024 mendatang.

"Jangan cuma tahu namanya terus kesengsem. Lihat pengalamannya lihat pengalaman politiknya, dibandingkan. Nanti kan ada debat, pada nonton ya. Coba pikir yang Ibu bilang tadi. Kalau Ibu, Ganjar-Mahfud Ibu pilihnya," ujar dia.