Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Banjir, TPS di Sumedang Dipindahkan hingga Disiapkan TPS Keliling

Kompas.com - 13/02/2024, 17:07 WIB
Reni Susanti

Editor

SUMEDANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Dusun Leuwiawi, Desa/Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Selasa (13/2/2024).

Sebanyak 220 rumah warga terendam banjir dengan jumlah korban warga terdampak sekitar 220 KK atau 700 jiwa. Mereka terimbas banjir disertai lumpur yang menerjang Desa Cipelang dan Ujungjaya akibat tanggul Sungai Cipelang jebol, Minggu (11/2/2024).

"Tadi melihat dampak banjirnya seperti apa dan yang penting adalah solusi ke depannya. Ini kan banjir berulang tapi yang kemarin ini curah hujannya tinggi dan tanggulnya jebol sehingga (banjir) sampai 3 meter," ujar Bey Machmudin dalam rilisnya.

Baca juga: 49 Pelajar MTs di Sumedang Tertimpa Atap Ruang Kelas Ambruk

Banjir ini pun berdampak pada beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Untuk pencoblosan besok, TPS yang terdampak telah dipindahkan salah satunya ke SD Negeri Kramatjaya.

Bey mengatakan, TPS di SD Negeri Kramatjaya sudah sangat layak untuk menggelar pemungutan suara. Namun menurut Bey tidak semua warga yang terdampak banjir mau datang ke TPS tersebut.

"TPS di SD ini sangat layak tapi kan apakah masyarakat yang sedang berduka karena kebanjiran ini mau ke sini," ucapnya.

Baca juga: 21 TPS Rawan Banjir di Jambi Direlokasi, Warga Siapkan Perahu

Untuk memudahkan warga terdampak Banjir, pihaknya berencana membuat TPS keliling atau jemput bola. Artinya petugas TPS akan datang ke rumah warga yang terdampak banjir.

"Tadi dengan Pak Pj Bupati Sumedang sedang mencari solusi apakah memungkinkan membuat TPS keliling, jadi TPS yang menghampiri pemilih tapi nanti akan disepakati dulu oleh KPPS, KPU, Bawaslu dan instansi terkait lainnya," jelas Bey.

Malam ini Pemdaprov akan mendata warga yang tidak bisa datang ke TPS. Bey berharap walaupun terdampak banjir, warga tetap menyuarakan hak pilihnya karena akan menentukan nasib bangsa.

"Malam ini akan didata siapa saja warga yang tidak bisa datang ke TPS supaya tingkat partisipasi pemilih di sini tetap tinggi. Lima tahun lalu 83 persen, kita harap tahun ini sama persentasenya atau meningkat. Jadi saya mohon maaf walaupun masyarakat sedang berduka karena musibah banjir, tapi kami imbau tetap memilih juga karena ini menentukan bangsa ke depan," harap Bey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bey Machmudin Sidak Kesiapan BIJB Kertajati Jelang Musim Haji

Bandung
Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Ibu dan Anak di Ciamis Dianiaya Tetangga, Satu Orang Tewas

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com