Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dago Elos Bandung Datangi PN Bandung, Tolak Putusan Ekseskusi Lahan

Kompas.com - 20/02/2024, 17:44 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ratusan warga Dago Elos, Kota Bandung, Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Dago Melawan mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Jalan L. L. R.E Martadinata, Kota Bandung, Selasa (20/2/2024).

Mereka datang memperjuangkan hak atas tanah yang mereka tempati selama puluhan tahun.

Aksi ini merupakan bentuk penolakan atas putusan eksekusi lahan yang dikeluarkan oleh PN Bandung bernomor 454/Pdt.G/2016/PN.Bdg tertanggal 10 Agustus 2017.

Baca juga: Jurnalis Bandung Berunjuk Rasa Kecam Kekerasan Polisi di Kerusuhan Dago Elos

Diketahui, konflik sengketa lahan ini terjadi antara ratusan warga Dago Elos dengan Keluarga Muller dan perusahan property PT Dago Inti Graha.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah perwakilan warga Dago Elos sempat mengikuti sidang Aanmaning (teguran kepada tergugat) di ruang 1 PN Bandung yang diajukan oleh penggugat.

Pada sidang tersebut, Keluarga Muller dan PT Dago Inti Graha selaku penggugat diwakili oleh kuasa hukum Alvin Wijayakusuma. Sedangkan pihak tergugat, diwakili Tim Advokasi Forum Dago Melawan.

Sidang berlangsung riuh oleh suara warga Dago Elos yang menolak lahannya digusur pihak PT Dago Inti Graha. Atas satu dan lain hal, sidang ini pun akhirnya diputus untuk dijadwalkan kembali.

Setelah sidang, warga kembali melakukan aksi membentangkan spanduk dan berorasi di depan halaman PN Bandung. Satu persatu, warga menyuarakan tuntutannya atas tindakan tak manusiawi oleh pihak pengembang.

Perwakilan Tim Advokasi Forum Dago Melawan, Dafa menerangkan, warga Dago Elos sampai saat ini menolak keras putusan PN Bandung terkait sengketa lahannya.

Baca juga: Sosok George Hendrik Muller dan Sengketa Tanah di Dago Elos

Menurut dia, pada sidang Aanmaning yang berlangsung hari ini, banyak obyek dan subyek sengketa tanah yang diajukan oleh penggugat dianggap tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Hasil hari ini warga menolak Aanmaning Pengadilan Negeri Bandung karena banyak objek sengketa yang tidak sesuai dan subjek yang memang diulang dan tidak jelas keberadaannya," ujarnya kepada awak media.

Oleh karena itu, Dafa menilai putusan PN Bandung atas sengeketa lahan Dago Elos cacat formil, meski dilakukan peninjauan kembali.

Dafa menambahkan, warga akan terus menolak hasil keputusan dari PN Bandung. Meski, sidang Aanmaning Kedua dijadwalkan akan digelar kembali.

"Tadi Wakil Ketua Pengadilan mengatakan akan dilakukan Aanmaning kedua, namun pada intinya warga tetap menolak Aanmaning tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk

Bandung
Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Kurir 1 Kg Sabu Disergap Polisi di Pintu Tol Kertajati

Bandung
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Kota Bandung 2024

Bandung
Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Tanah Bergerak di Cianjur, Kampung Ditinggalkan, Puing Reruntuhan mulai Dibersihkan

Bandung
Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

Bandung
Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Majalaya Waterpark di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Dianggap Tak Sesuai Harapan, Car Free Day Gedung Sate Dievaluasi

Bandung
Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com