CIANJUR, KOMPAS.com - Ratusan orang mengiringi pemakaman empat warga yang menjadi korban sumur beracun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Keempat jenazah dimakamkan di area pekuburan di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (7/3/2024).
Isak tangis pecah sepanjang iring-iringan jenazah menuju liang lahat tersebut. Bahkan, salah satu keluarga korban sempat histeris dan coba ditenangkan warga.
Baca juga: Detik-detik Evakuasi 4 Warga Cianjur yang Tewas di Sumur Usai Hirup Gas Beracun
Suhe (50), tokoh masyarakat setempat mengatakan, para korban dimakamkan secara berdampingan.
"Kalau keterangan dari pihak rumah sakit, keempat warga kami ini meninggal karena keracunan gas. Tapi, jenisnya apa tidak tahu karena pihak keluarga menolak autopsi," kata Suhe kepada Kompas.com, Kamis.
Suhe menuturkan, peristiwa ini mengejutkan warga karena kali pertama terjadi di lingkungannya.
Selain ini, mayoritas warga setempat juga memakai sumur serupa.
"Kemungkinan ada gas itu karena memang sumunya ditutup terlalu rapat sehingga tidak ada ventilasi udara," ujar dia.
"Rongga di sisi-sisinya juga ke tutup pasir sehingga tidak ada sirkulasi sama sekali. Jadi, saat dibuka mungkin gasnya di dalam sudah tinggi," Suhe menambahkan.
Baca juga: Berakhir, Drama Pencarian 4 Warga Cianjur yang Tewas di Dasar Sumur
Suhe pun mengimbau warganya untuk memeriksa kondisi sumur masing-masing dan memperbaiki apabila dirasa membahayakan.
"Kalau pun mau pakai tutup di atasnya sebaiknya dikasih lubang biar ada udara keluar. Apalagi di sini kebanyakan mesin pompanya juga di dalam, digantung," ujar Suhe.