Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Banjir 150 Cm, Warga Telukjambe Barat Karawang Mengungsi

Kompas.com - 15/03/2024, 16:39 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com-Banjir kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Tekukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat dengan ketinggian sampai 150 sentimeter. Sejumlah warga pun mulai mengungsi. 

Salah seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Kaming mengatakan, banjir terjadi akibat luapan dari pertemuan Sungai Cibeet dan Sungai Cibeet, terlebih hujan deras turun dalam dua hari terakhir. 

"Dari Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB, kami sudah siaga di Desa Karangligar. Jumat pagi karena air terus naik akhirnya kami mulai evakuasi warga untuk mengungsi," kata Kaming, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: Jalan Raya Demak-Kudus Terendam Banjir, Lalu Lintas Masih Ramai Lancar

Kaming mengatakan, ratusan warga akhirnya memilih untuk mengungsi setelah mengetahui debit air terus meninggi hingga mencapai 150 sentimeter.

Namun, sebagian warga lainnya memilih bertahan.

"Masih ada warga yang menolak mengungsi karena mau menjaga barang -barang di rumah," katanya.

Warga mengungsi tempat aman dari banjir seperti Kantor Desa Karangligar dan gedung sekolah PAUD. 

Baca juga: Puluhan Rumah di Karawang Rusak akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Kaming mengungkapkan, ada 5 RT dari 2 RW yang kebanjiran, yaitu RT 01,02 03 di RW 001 dan RT 05,07 di RW 002.

Jumlah warga yang terdampak dari 5 RT itu mencapai 938 jiwa dari 319 KK. Adapun rumah warga yang terdampak banjir mencapai 235 rumah.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com