Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Warga Bandung Keracunan Usai Minum Es Kelapa Saat Berbuka Puasa

Kompas.com - 24/03/2024, 15:08 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - 23 warga di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga keracunan usai mengonsumsi es kelapa muda.

Saat ini sebagian korban ditangani klinik dan Puskesmas Ciparay.

Kepala Puskesmas Ciparay, Dadan Permana mengatakan, korban keracunan berasal dari RW 16 dan RW 20 Desa Mangunharja.

Baca juga: Gelar Judi di Rumah, Polisi Tangkap 2 Bandar Togel di Bandung

"Jadi sampai Subuh tadi itu total ada 23 korban, untuk yang sekarang belum didata lagi. Sebagian di klinik terdekat dan sebagian di Puskesmas Ciparay," ujar Dadan dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (24/3/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pasien mengaku mengalami gejala panas, mencret, mual, dan sakit kepala.

Baca juga: Teman Sedekah Subuh, Ratusan Menu Makanan Sahur Dibagikan di Bandung

Gejala tersebut terjadi usai pasien mengkonsumsi es kelapa untuk takjil berbuka puasa pada Jumat (22/3/2024). 

"Dugaan sementara informasi dari para pasien atau masyarakat itu (es kelapa) tapi kita belum ke lapangan, kita belum bisa memastikan detailnya," tutur dia.

Pasien pertama, datang Sabtu (23/3/2024) sore. Disusul pasein lainnya, yang datang bertahap dengan gejala yang juga tidak dirasakan pasien secara bersamaan. 

"Datangnya bertahap, rata-rata sekeluarga, karena mungkin konsumsinya juga sekeluarga," ungkap dia.

Meski tak menyebutkan jumlah, sebagian pasien ada yang dirujuk ke Rumah Sakit (RS).

Saat ini, tim dokter Puskesmas Ciparay tengah mengobservasi pasien yang masih dirawat.

"Sebagian sudah ada yang pulang, tim dokter lagi mengkaji dan mengobservasi apakah pasien yang saat ini masih dirawat di Puskesmas harus dibawa ke RS atau tidak, proses observasi itu 6 jam. Mudah-mudahan enggak nambah pasiennya," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati mengatakan, kasus dugaan keracunan tersebut terungkap setelah Puskesmas Ciparay mengalami peningkatan jumlah pasien dengan keluhan sama.

"Iya benar kejadiannya kemarin. Adanya peningkatan jumlah pasien yang mencret-mencret, muntah. Diduga setelah buka puasa," ujar Yulis saat dihubungi.

Hingga kini, ia dan jajaranya tengah mengobservasi gejala yang dialami para pasein.

"Hari ini sedang diobservasi lagi. Gejala ringan, jadi ada yang berobat, pulang, gitu aja. Sekarang lagi didata dulu dipisahin yang kira-kira bukan sakit biasa karena makanan takjil atau apa," ujarnya.

"Tadi pagi juga ada lagi yang dateng dengan gejala sama mencret. Ini takutnya masih nyambung yang kemarin atau bukan, kita lagi observasi dulu," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Kisah Penjual Cilok, Keliling Bersihkan Toilet Masjid secara Sukarela

Bandung
Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Pembunuhan Kakek Alex di Garut oleh Anggota Geng Motor, Jasad Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Bandung
3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

3 Pencuri Rel KA di Garut Ditangkap, 1 Kabur

Bandung
Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Kronologi Pembunuhan Gadis di Kamar Kos, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Bandung
Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Atasi Sampah di 4 Daerah, Operasional TPPAS Lulut Nambo Dipercepat

Bandung
Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Viral, Pencurian Bermodus Pura-pura Jadi Tamu Syukuran Pengajian di Kota Bandung

Bandung
Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Diungkap, Motif Pembunuhan Gadis di Kamar Kos soal Uang Kencan

Bandung
Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Kebakaran Landa Penampungan Limbah Plastik di Kawasan Industri Panyileukan Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com