Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Kompas.com - 28/04/2024, 16:21 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Muhamad Ramdanu alias Danu membeberkan kronologi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak yang tewas di rumah mereka di Subang, Jawa Barat, pada 18 Agustus 2021.

Kronologi disampaikan Danu saat menjadi saksi di sidang keenam yang digelar di Pengadilan Negeri Subang. Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Dalam kesaksiannya, Danu mengatakan, pembunuhan Tuti dan Amalia dilakukan oleh terdakwa Yosep Hidayah dibantu dirinya dan dua anak tiri Yosep, Arighi dan Abi Aulia, serta Mimin Mintarsih yang merupakan istri muda Yosep.

Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Danu menjelaskan, Yosep memukul kening Tuti menggunakan gagang golok. Tuti kemudian terjatuh dari sofa.

Baca juga: Polda Jabar Bakal Telusuri Oknum Polisi Pengintimidasi Saksi Pembunuhan di Subang

"Saat posisi Tuti di bawah sofa, selanjutnya Yosep Hidayah memukul Tuti dengan stik golf sekali, kemudian Danu, Arighi, dan Abi juga ikut memukul dengan stik golf tersebut," kata Danu di depan majelis hakim.

Sementara, terkait eksekusi Amalia, bermula ketika Amel, sapaan Amalia, bangun dari tidu. Dia kemudian keluar kamar tapi langsung disekap oleh Danu.

Namun, Amel berontak hingga Danu meninju Amel di bagian wajah. Amel langsung tersungkur kemudian dibawa lagi ke kasur dan dipukul menggunakan stik golf oleh Yosep dan Danu.

"Setelah mukul Amel, saya langsung keluar kamar dan duduk di sofa ruang tamu. Selanjutnya Abi Aulia masuk dan langsung membenturkan kepala Amel ke dinding sebanyak satu kali," ungkapnya

Selanjutnya, Mimin datang dari halaman samping lalu masuk ke kamar mandi.

Danu kemudian disuruh oleh Yosep mengangkat Tuti yang sudah tewas bersama Abi dan Arighi ke kamar mandi. Sementara di kamar mandi sudah ada Mimin.

Setelah mengangkat jenazah Tuti ke kamar mandi, Yosep kemudian menggotong tubuh Amel seorang diri ke kamar mandi. Saat itu Amel sudah meninggal.

"Di kamar mandi, saya melihat Yosep mengguyurkan air ke Amel dan Mimin membuka baju Tuti Suhartini," terangnya.

Selanjutnya, Danu juga mengaku melihat Arighi dan Abi masuk ke kamar Amel, lalu mengacak-acak kamar tersebut.

"Tak hanya kamar Amel, namun semua yang ada di rumah diacak-acak," ucap Danu.

Setelah itu, Danu mengaku bersama Arighi, Abi, dan Yosep, menggotong mayat Tuti dari kamar mandi ke ke mobil Alphard.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com