Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Bersihkan Lautan Sampah di Sungai Citarum Usai Videonya Viral

Kompas.com - 12/06/2024, 13:51 WIB
Faqih Rohman Syafei,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung membersihkan sampah di Sungai Citarum usai video kondisi aliran sungai di Kabupaten Bandung Barat, Jabar, itu viral di media sosial.

Seperti diketahui, video kondisi sampah di Sungai Citarum diunggah oleh Pandawara Group pada Selasa (11/6/2024), di akun Instagram mereka, @pandawaragroup dan viral.

Hingga Rabu (12/6/2024), video itu telah dilihat lebih dari lima juta kali serta mendapat respons beragam dari netizen.

Baca juga: Penampakan Lautan Sampah di Sungai Citarum yang Disebut The New Ocean Rubbish

Usai viral, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, langsung mendatangi lokasi.

Baca juga: Volume Sampah di Sungai Citarum Diperkirakan 200 Ton, Penanganan Butuh Waktu 7 Hari

Bey memboyong petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Permukiman Jabar, meninjau pembersihan sampah yang berada di bawah Jembatan Callender Hamilton atau Babakan Sapan (BBS), Rabu pagi.

Baca juga: Lautan Sampah Membentang di Sungai Citarum: Plastik, Limbah Kain, hingga Mayat Manusia

Bey mengatakan, lautan sampah terjadi akibat penurunan muka air dan sedimentasi Sungai Citarum.

Lautan sampah membentang di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) pagi. Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) sampah-sampah itu menutup lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Lautan sampah membentang di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) pagi. Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) sampah-sampah itu menutup lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.

Hal ini juga diperparah oleh perilaku masyarakat di bantaran Sungai Citarum yang masih membuang sampah sembarang ke aliran sungai.

"Meninjau penanganan sampah di daerah ini, tapi memang ini kan karena airnya turun, dan adanya sedimen dan terutama juga sampah ini kan kembali ke kedisiplinan warga," ujarnya di lokasi.

Lautan sampah membentang di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) pagi. Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) sampah-sampah itu menutup lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Lautan sampah membentang di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) pagi. Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) sampah-sampah itu menutup lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.

Bey meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk membiasakan diri tidak membuang sampah sembarangan.

Jangan sampai penumpukan sampah yang seperti ini kembali terjadi di kemudian hari, karena bisa merusak lingkungan Sungai Citarum.

"Jadi kami mohon masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya, dan ini ya, ini akibatnya," kata Bey.

Lautan sampah membentang di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) pagi. Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) sampah-sampah itu menutup lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN Lautan sampah membentang di perairan Sungai Citarum di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (12/6/2024) pagi. Tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan (BBS) sampah-sampah itu menutup lapisan air sepanjang mata memandang dari ujung aliran sungai hingga muara di waduk Saguling.

Berdasarkan informasi yang Bey terima, jika aliran sungai lancar, sampah-sampah tersebut tidak akan tertahan dan bermuara di ujung sungai.

"Biasanya kalau alirannya lancar itu, ketahannya ditujung, cuma ini udah meninggi, ada sedimen jadinya tertahan di sini," kata Bey.

Bey menargetkan, pembersihan tumpukan sampah di bawah Jembatan BBS ini bisa tuntas dalam waktu dekat.

Namun, karena sampah ini berasal dari berbagai daerah di Bandung Raya, akan memakan waktu.

"Ini akan kita bersihkan mungkin satu minggu satu, lima hari sampai satu Minggu.  Kebayang teman-teman, lihat sendiri, banyak sekali sampahnya. Mulai dari mana juga bingung karena dari Bandung Raya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Cimahi, Bandung Barat juga," kata Bey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com