Editor
KOMPAS.com - Haryanto, warga Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tidak menyangka putranya, Bagas (3,5), menjadi salah satu korban tewas tenggelam di Sungai Cipabeulah, Kampung Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Bagas saat itu sedang berlibur ke Subang dan bermain bersama tiga teman balita lainnya warga setempat, masing-masing Nawawi (5), Husni (2,5), dan Wais Alqorni (5).
Mereka kebetulan bermain sepak bola di dekat Sungai Cipabeulah hingga akhirnya tenggelam dan ditemukan tewas.
Baca juga: 4 Balita Tewas Tenggelam di Sungai Ciater Subang
Haryanto mengatakan saat itu ia hendak menjemput pulang Bagas. Namun ia menerima kabar bahwa Bagas ditemukan tewas karena tenggelam di sungai.
"Bagas lagi berlibur di kampung istri saya, rencananya hari ini mau dijemput untuk kembali pulang ke Majalaya," kata Haryahto dilansir dari Tribunjabar.id, Rabu.
"Namun takdir berkata lain, dia harus pergi menghadap Sang Kuasa," ucapnya.
Haryanto mengaku berusaha ikhlas menerima takdir putra tesayangnya meninggal di usia yang sangat muda.
"Walau sedih harus kehilangan anak yang sedang lucu-lucunya, tapi harus menerima cobaan ini dengan ikhlas sebagai bagian dari takdir anak saya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat anak di Bawah lima tahun (balita) tewas di sebuah sungai kecil di Subang, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024).
Kepala Kepolisian Sektor Jalan Cagak Kompol Ace Hasbulah menduga mereka tewas karena tenggalam.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Acep, peristiwa itu walnya diketahui dari alah seorang keluarga korban yang berteriak meminta tolong.
Baca juga: Menyelam untuk Panah Ikan, WN Perancis Tewas Tenggelam di Lampung
Lalu warga dan petugas mendatangi lokasi kejadian dan mendapati empat bocah itu sudah tak bernyawa. Mereka tewas karena tenggelam. (Tribunjabar.id/Rheina, Ahya Nurdin)
Artikel ini sebagian dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Pilu Orang Tua Korban Balita Tenggelam di Subang Asal Majalaya, Hendak Jemput Anak Pulang Liburan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang