Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Petugas patroli Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengamakan tiga orang yang kedapatan membuang limbah di ruas jalan lingkar timur Karangtengah, Cianjur.

Penangkapan dilakukan pada Kamis (4/3/2021) malam. Ketiga pelaku merupakan sopir truk dan dua orang kernet.

Mereka membawa 16 karung limbah berbahaya dari salah satu pabrik tekstil di daerah Majalaya, Bandung Barat.

Satu karung berisi sekitar 25 kilogram limbah.

Baca juga: Dikira Kotoran Sapi, Ternyata Limbah Berbahaya Dibuang Sembarangan

Salah satu kawasan yang dijadikan lokasi pembungan limbah adalah kawasan jalan lingkar timur. Para pelaku biasanya beraksi pada dini hari.

Ada sekitar enam titik yang dijadikan lokasi pembuangan limbah yang minim penerangan jalan umum.

Kepala Seksi Penegakan Hukum DLH Cianjur Didin Solihin mengatakan limbah IPAL (instalasi pengolahan air limbah) tersebut dibawa pelaku menggunakan truk berisi pasir dari wilayah Kabupaten Bandung Barat.

"(Limbah) milik salah satu pabrik di daerah Majalaya, Bandung Barat. Pelaku mengaku diupah Rp150.000 untuk membuang limbah ke sini (Cianjur),” kata Didin saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Pabrik Luar Kota Suka Buang Limbah ke Cianjur, DLH: Harus Dibentuk Satgas

Saat tertangkap tangan pada Kamis malam, para pelaku sudah menurunkan 9 karung. Lalu petugas menyuruh mereka kembali menaikkan karung berisi limbah ke bak truk.

Para pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi.

Pihak DLH Cianjur juga secara resmi telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Kasus ini telah kami laporkan ke polisi. Bahkan, dari pihak Polda Jabar sudah terjun ke lokasi dan membawa sampel limbahnya,” tutur Didin.

Baca juga: Sopir Suruhan Pabrik dari Bandung Buang Limbah di Cianjur, DLH: Ada 6 Titik Pembuangan

Dikira kotoran sapi, berpotensi cemari Citarum

ilustrasi dunia penuh sampah plastikShutterstock ilustrasi dunia penuh sampah plastik
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yudi Pratidi mengatakan, pembuangan limbah sering terjadi dan dilakukan di beberapa tempat.

"Di daerah Cikalong juga pernah ada temuan di sana," kata Yudi saat ditemui Kompas.com di Pendopo, Senin (8/3/2021).

Yudi bahkan mengaku pernah menemukan sendiri limbah yang dibuang sembarangan di wilayah tersebut.

"Awalnya dikira kotoran sapi, ada juga yang mengiranya aspal. Padahal, setelah dibuka ternyata limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3," ucap Yudi.

Baca juga: DLH Cianjur: Sopir Truk Pembuang Limbah Diupah Rp 150.000, Beraksi Saat Dini Hari

Untuk itu ia akan menindak tegas oknum yang terlibat karena limbah tersebut bisa mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan masyarakat.

Apalagi limbah tersebut berpotensi mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum

Sementara itu Kepala Seksi Penegakan Hukum DLH Cianjur Didin Solihin mengatakan selama ini secara berkelanjutan telah berupaya mengangkut limbah-limbah tersebut ke TPA khusus.

Ia menjelaskan dalam dua tahun terakhir, wilayah Cianjur jadi tempat pembuangan limbah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Tepergok Buang 16 Karung Limbah Pabrik ke Cianjur, Sopir dan 2 Kernet Diamankan

“Tak hanya di kawasan lingkar timur saja sebenarnya. Di lokasi lain juga pernah terjadi kasus pembuangan limbah, seperti yang di daerah Haurwangi beberapa waktu lalu,” tutur Didin.

Untuk itu, jajarannya menggiatkan patroli pada jam-jam tertentu ke sejumlah tempat yang selama ini dijadikan tempat pembuangan limbah.

“Kasus yang tangkap tangan kemarin juga hasil dari giat patroli kita yang ditingkatkan," ucap dia

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Daftar Lengkap UMK Jabar 2024, Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Daftar Lengkap UMK Jabar 2024, Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Bandung
Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Hanyut Saat Buat Konten di Sungai Cigamea Bogor, Sanusi Ditemukan Tewas

Bandung
Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Penyebab Tabung Gas Meledak di Sukabumi Masih Misterius, 2 Orang Tewas

Bandung
Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Gudang Pengoplos Gas Bersubsidi di Deli Serdang Digerebek, Ratusan Tabung Disita

Bandung
Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Buruh Siapkan Mogok Massal Usai Tuntutannya soal UMK 2024 Ditolak Pj Gubernur Jabar

Bandung
Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Tawuran 2 Kelompok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, 1 Meninggal

Bandung
Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Demi Bandung Bebas Sampah, Pemkot Gelontorkan Dana Rp 31,9 Miliar

Bandung
Dalam 3 Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 35 Tersangka Kasus Narkoba

Dalam 3 Bulan, Polresta Cirebon Tangkap 35 Tersangka Kasus Narkoba

Bandung
Pemkab Cirebon Beri Kenaikan Gaji Berkala untuk 1.901 Guru PPPK

Pemkab Cirebon Beri Kenaikan Gaji Berkala untuk 1.901 Guru PPPK

Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut di Sumedang, Warga Dengar Suara seperti Longsor Saat Mobil Masuk Jurang

Kronologi Kecelakaan Maut di Sumedang, Warga Dengar Suara seperti Longsor Saat Mobil Masuk Jurang

Bandung
Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Bandung
Kawal UMK 2024 di Jabar, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate

Kawal UMK 2024 di Jabar, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Depan Gedung Sate

Bandung
Mayat yang Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Mayat yang Dikira Manekin di Tasikmalaya Dihabisi Pacar, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Bandung
Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Pertama di Indonesia, Bandung Gelar Balap Gokart Listrik, Catat Jadwalnya

Bandung
Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Serpihan Tabung Gas yang Meledak di Sukabumi Ditemukan di Atap Rumah Warga, 1 Tabung Masih Dicari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com