Suhu di Bandung Terasa Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 08/07/2021, 17:04 WIB

Agie Permadi,

David Oliver Purba

Tim Redaksi

Agie Permadi

Penulis

David Oliver Purba

Editor

Lihat Foto

Suasana embun pagi dan cahaya matahari di sekitar pepohonan terlihat di salah satu kampung di Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). Salah satu faktor suhu Bandung yang dingin yakni adanya gerak semu matahari ke utara Bumi yang menyebabkan wilayah di selatan mengalami suhu dingin karena kehilangan sumber panas.(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)

BANDUNG, KOMPAS.com - Cuaca di Bandung beberapa hari ini terasa lebih dingin dari biasanya.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kantor Bandung, Yuni Yulianti menjelaskan, berdasarkan pantauan cuaca di Stasiun Geofisika Bandung, suhu minimum di Bandung pada Kamis (8/7/3031) pagi tercatat 17,4 derajat celsius atau lebih dingin dibandingkan dengan normal suhu minum Bandung di bulan Juli yaitu 17,6 celsius.

Menurut Yuni, hal disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adanya musim dingin di Australia.

"Saat ini sedang berlangsung periode musim kemarau, di mana sirkulasi angin yang menuju Jawa Barat berasal dari benua Australia yang bersifat dingin dan kering," ucap Yuni lewat pesan singkat, Kamis.

Suhu dingin juga dipengaruhi gerak semu matahari yang bergerak ke utara Bumi.

"Mengakibatkan kita yang berada di selatan Bumi kehilangan sumber panas sehingga suhu udaranya menjadi lebih dingin," jelasnya.

Yuni menjelaskan, karakteristik udara di musim kemarau yaitu kurangnya uap air.