Satu Rumah di Komplek Muara Raya Bandung Hangus Terbakar, Penghuni Tewas Diduga Kehabisan Oksigen

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Komplek Muara Raya, Jalan Muara Raya, Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat hangus dilalap si jago merah.

Satu orang meninggal, sementara satu lainnya mengalami luka bakar akibat kebakaran tersebut.

Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung John Erwin Indradi mengatakan bahwa kebakaran itu terjadi pada Senin (27/12/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Masa Kerja Tak Diperpanjang, Pemikul Jenazah Pasien Covid-19 Honorer di TPU Cikadut Bandung Ancam Pemkot

Petugas Diskar PB Kota Bandung menerima laporan sekitar pukul 18.20 WIB dari sekuriti komplek bernama Caca (36) yang melihat ada kepulan dari salah satu rumah warga.

Saat mengecek asap tebal di bagian belakang rumah itu sudah membumbung tinggi. Sekuriti langsung menghubungi emergency call 114 Diskar PB kota Bandung.

"Yang terbakar satu rumah permanen, di kawasan perumahan tertata padat penduduk," ucap John melalui pesan singkatnya, Senin.

Petugas Diskar PB Kota Bandung menerjunkan 15 unit yang terdiri dari unit pancar, unit Ranki, unit Rescue, dan unit komando ke lokasi kebakaran.

Meski petugas telah berupaya memadamkan api, namun menurut Erwin, salah satu penghuni rumah meninggal dan satu orang lainnya mengalami luka bakar.

"Ibu Krinawati Sugianto (71) luka bakar, Cyntia Darmawan (40) meninggal dunia," ucap John.

Baca juga: Bertugas di Gorontalo, Ini Alasan Kolonel P, Perwira Pelaku Tabrak Lari Sejoli Ada di Nagreg Bandung

Sementara itu Kasi Operasi Diskar PB Kota Bandung Asep Rahmat mengatakan bahwa korban Cyntia dan Krinawati sempat terjebak kebakaran. Keduanya diduga kehabisan oksigen.

Keduanya kini sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun nyawa Cyntia tak terselamatkan.

"Korban ini ibu dan anak sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, keduanya tidak terbakar tapi kehabisan oksigen, anaknya sudah meninggal," ujar Asep.